Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, PT Vale IGP Pomalaa Gelar Lomba Menggambar dan Mewarnai Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Konawe Selatan Kunjungan Menteri Kehutanan RI Tegaskan Komitmen PT Vale: Menuju Masa Depan Industri Tambang yang Hijau, Bertanggung Jawab, dan Berkelanjutan Hadir di Bombana, Tim Sosialisasi Makan Bergizi Gratis Disambut Antusiasme Warga Kantah Kolaka Peduli, Salurkan Daging Kurban di Moment Lebaran Idul Adha ANTAM Peduli, Kerahkan Alat Berat Normalisasi Sungai Penyebab Banjir Pomalaa

Buton Tengah

Rumah Sakit di Buton Tengah Mengalami Krisis Oksigen, Masyarakat Diminta Waspada

badge-check


 dr Karyadi saat ditemui wartawan Perbesar

dr Karyadi saat ditemui wartawan

dr Karyadi saat ditemui wartawan

SIBERKITA.COM, LABUNGKARI – Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) dr. Karyadi mengungkapkan, sejak beberapa waktu terakhir mereka mengalami kekurangan oksigen.

Kelangkaan itu karena pihak ketiga yang selama ini selalu menyediakan kebutuhan oksigen sedang mengalami kendala teknis dalam penyaluran.

“Oksigen sementara kosong makanya rumah sakit saat ini hanya menerima pasien yang tidak membutuhkan oksigen,” ucap Kariadi saat dikonfirmasi sejumlah media usai mengikuti rapat perpanjangan PPKM mikro, Jumat (30/07/2021).

Krisis oksigen yang kini dihadapi pihaknya jelas Karyadi, tidak hanya terjadi di RSUD Buteng saja namun kondisi yang serupa juga dialami beberapa rumah sakit di sekitarnya.

“Sebulan terakhir ini kita kosong karena alat yang ada di Baubau rusak. Kan selama ini kita kerjasama dengan pihak ketiga yang ada di sana untuk pengisian itu,” tambahnya.

Karyadi berharap kepada seluruh masyarakat Buton Tengah sebisa mungkin selalu menerapkan Prokes agar terhindar dari penularan Covid mengingat kelangkaan oksigen yang tengah dihadapi rumah sakit.

“Kita perlu mengimbau masyarakat bahwa menjaga jarak, mencuci tangan serta memakai masker itu jauh lebih mudah dari pada kita menyediakan APD atau oksigen seperti ini kelangkaannya,”

“Oksigen ini kebutuhan mutlak. Kalau kita bisa berhitung kalkulasi untuk pasien covid utamanya yang sudah sesak sekali maka dia membutuhkan oksigen 15 liter permenit dan bisa menghabiskan 4 sampai 5 tabung jika dipakai dalam waktu 24 jam satu pasien. Itu bisa kita bayangkan jika masuk berapa pasien. Jadi kami harapkan warga untuk tetap menerapkan prokes,” pungkasnya. (win)

 

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, PT Vale IGP Pomalaa Gelar Lomba Menggambar dan Mewarnai

16 Juni 2025 - 16:48 WITA

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Konawe Selatan

15 Juni 2025 - 12:00 WITA

Hadir di Bombana, Tim Sosialisasi Makan Bergizi Gratis Disambut Antusiasme Warga

13 Juni 2025 - 10:47 WITA

Semangat Berbagi Keluarga Besar ANTAM UBPN Kolaka, Salurkan 1.283 Paket Daging Kurban untuk Masyarakat

7 Juni 2025 - 13:46 WITA

Ketua Panitia Penyembelihan Hewan Kurban Masjid Nurul Iman Pomalaa, Suriansyah Sultan menyerahkan paket daging kurban.

Kantor Pertanahan se-Sultra Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

2 Juni 2025 - 18:33 WITA

Trending di Nasional