SeLaporan: Abdul Saban

SIBERKITA.COM, KOLAKA – PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Kolaka merealisasikan Program Pemberdayaan Masyarakat (PMM) tahun 2024 dengan menggelar pelatihan berbasis kompetensi las fitter structure bagi calon tenaga kerja lokal di kabupaten Kolaka.
Pelatihan yang berlangsung selama 23 hari tersebut diikuti oleh 15 peserta dan dilaksanakan bersama Balai Latihan dan Keterampilan Kerja (BLKK) Kabupaten Kolaka, dimulai sejak tanggal 8 Januari lalu.
Kepala BLKK Kolaka, I Nyoman Warta menjelaskan, pelatihan tersebut merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat terhadap tantangan dunia kerja saat ini, utamanya di bidang industri dan wirausaha.
Selain itu, ini juga merupakan implementasi dari Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Kolaka tentang prioritas pengembangan tenaga kerja lokal di perusahaan – perusahaan industri di daerah ini.

Plh Community Assisten Manager PT ANTAM Tbk UPBN Kolaka, Marten memberikan sambutan dalam acara penutupan program pelatihan berbasis kompetensi las Fitter Structure yang diselenggarakan oleh PT ANTAM Tbk UPBN Kolaka kerjasama dengan BLKK Kolaka.
“Selama program pelatihan berlangsung, para peserta diberikan pengetahuan tentang tehnik maupun softskill pengelasan,” kata I Nyoman Warta dalam sambutannya di acara penutupan program pelatihan berbasis kompetensi las Fitter Structure di Aula BLKK Kolaka, Rabu (7/2/2024).
Dia berharap, semua materi yang telah diserap para peserta dalam pelatihan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, sebagai bekal mereka dalam menghadapi tantangan pasar kerja global
Menurutnya, skill dan softskill yang didapat dalam pelatihan mesti menjadi modal bagi peserta dalam mengembangkan wirausaha secara mandiri, dan tidak berpatokan pada peluang kerja di perusahaan-perusahaan yang ada di daerah ini.
“Skill ini tidak menjadi acuan untuk bekerja di dunia industri, tapi berwirausaha secara mendiri sebagai lapangan kerja baru,” ujar Nyoman Warta.
Kata dia, pelatihan las Fitter Structure smasuk kategori skill dasar, masih ada tahapan skill lanjutan. Sehingga hal-hal yang telah didapatkan dalam pelatihan ini, para peserta diharapkan tetap membangun komunikasi dengan instrukturnya apabila mereka menemui kendala terkait tehnik pekerjaan di lapangan nantinya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kolaka, Ritzky Mario menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas dukungan ANTAM yang telah berinisiatif melaksanakan pelatihan tersebut melalui program PPM.
Kata dia, pelatihan tersebut merupakan salah satu wujud kontribusi ANTAM dalam membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan skill tenaga kerja lokal di kabupaten Kolaka.
Dalam kesempatan itu, mantan Camat Kolaka ini berharap agar para peserta pelatihan untuk terus meningkatkan skill sesuai minat dan bakatnya.
“Kita tidak tau, rezki kita ada dimana. Jadi perbanyak belajar dan perkaya pengalaman saja,” ujar Ritzky dalam sambutannya saat menutup acara pelatihan tersebut.
Dia menambahkan, selain menyelenggarakan kegiatan pelatihan, Pemda Kolaka melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga berupaya mencari dan memberikan informasi tentang peluang kerja bagi masyarakat, misalnya dengan menyelenggarakan job fire untuk calon tenaga kerja lokal.
Job Fire adalah program bursa kerja atau peluang karir yang diselenggarakan secara terbuka bagi calon tenaga kerja. Job Fire biasanya terdiri dari kumpulan peluang kerja yang sedang dibutuhkan oleh beberapa perusahaan.
“Kita akan melaksanakan Job Fire pada tanggal 22-24 Februari nanti di Gelora 45 Kolaka, sebagai rangkaian peringatan HUT Kolaka. Bagi masyarakat yang ingin mencari peluang kerja, silahkan berkunjung ke sana,” jelasnya.
Sementara itu, Plh Community Assisten Manager PT ANTAM Tbk UPBN Kolaka, Marten menjelaskan bahwa, pelatihan yang digelar bersama BLKK Kolaka ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan melalui program PPM.
Kata dia, sebagai perusahaan pertambangan berskala internasional, ANTAM memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia masyarakat di sekitar wilayah operasinya.
Dia berharap, kolaborasi dan koordinasi antar ANTAM dengan pemerintah daerah tetap dibangun dengan baik agar sinergitas yang telah ada selama ini tetap berjalan, sehingga kegiatan operasional ANTAM di Pomalaa juga bisa berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu Marten berpesan agar para peserta pelatihan tak henti-hentinya terus mengasah pengalamannya dengan mengembangkan keterampilan yang dimilikinya, baik dengan berwirausaha secara mandiri maupun mencari peruntungan di perusahaan-perusahaan industri.
Menurutnya, kabupaten Kolaka memiliki potensi dunia usaha yang sangat besar, sehingga peluang untuk mendapatkan pekerjaan juga terbuka lebar. (*)