Laporan: Abdul Saban
SIBERKITA.ID, KOLAKA – Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah berupaya menuju Zona Integritas (ZI), utamanya untuk mencapai predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)

Kepala BPN Kabupaten Kolaka, Ahmad Fatoni mengatakan, untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan komitmen seluruh jajarannya untuk memberikan pelayan prima dan terpercaya kepada masyarakat.
“Perjuangan ini membutuhkan kerja keras, dedikasi, dan integritas tinggi dari setiap individu di kantor kita”, kata kepala BPN Kolaka, Ahmad Fatoni dak arahannya saat memimpin apel di pelataran kantor BPN Kolaka, Jumat (20/6/2025).
Untuk mencapai hal tersebut, Kepala BPN Kolaka mengingatkan jajarannya untuk menjaga integritas dalam melayani masyarakat, melalui penguatan tata kelola internal, peningkatan kualitas layanan dan pembentukan budaya kerja yang berintegritas dari diri sendiri.
Ahmad Fatoni menjelaskan, penguatan tata kelola internal meliputi peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses kerja, memperbaiki sistem administrasi, dan memastikan setiap kebijakan dan prosedur dilaksanakan secara konsisten dan adil.
“Peran pengawasan internal sangat penting untuk mencegah dan mendeteksi dini potensi penyimpangan. Mari kita tingkatkan budaya saling mengingatkan dan melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran,” katanya.
Sementara terkait prioritas peningkatan kualitas pelayanan publik, dia meminta jajarannya untuk memastikan agar pelayanan berlangsung secara cepat, mudah, dan terjangkau bagi masyarakat.
Menurutnya, inovasi dan teknologi informasi dapat menjadi alat bantu yang efektif untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan. Tak hanya itu, dia menginginkan tentang pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang prosedur dan mekanisme pelayanan agar memahami hak dan kewajibannya.
Sedangkan terkait pembentukan budaya kerja yang berintegritas, Ahmad Fathoni menekankan agar hal ini harus dimulai dari diri sendiri. Dia meminta jajarannya untuk berkomitmen menolak gratifikasi, menghindari konflik kepentingan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika profesi.
“Ini merupakan kunci keberhasilan kita dalam membangun Zona Integritas. Mari kita jadikan kantor ini sebagai tempat kerja yang bersih, nyaman, dan inspiratif. Saya juga mengajak seluruh pegawai untuk bekerja sama dan bahu membahu dalam mewujudkan cita-cita kita menuju Zona Integritas.(*)