Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, PT Vale IGP Pomalaa Gelar Lomba Menggambar dan Mewarnai Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Konawe Selatan Kunjungan Menteri Kehutanan RI Tegaskan Komitmen PT Vale: Menuju Masa Depan Industri Tambang yang Hijau, Bertanggung Jawab, dan Berkelanjutan Hadir di Bombana, Tim Sosialisasi Makan Bergizi Gratis Disambut Antusiasme Warga Kantah Kolaka Peduli, Salurkan Daging Kurban di Moment Lebaran Idul Adha ANTAM Peduli, Kerahkan Alat Berat Normalisasi Sungai Penyebab Banjir Pomalaa

Nasional

Kolaborasi Kantor Pertanahan dan PT Vale, Identifikasi Lahan Pembangunan Batalyon Teritorial KODIM 1412 Kolaka

badge-check


 Kolaborasi Kantor Pertanahan dan PT Vale, Identifikasi Lahan Pembangunan Batalyon Teritorial KODIM 1412 Kolaka Perbesar

Laporan: Abdul Saban

SIBERKITA.ID, KOLAKA – Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Kolaka berkolaborasi dengan PT Vale Indonesia dalam mengidentifikasi lahan untuk lokasi pembangunan Batalyon Teritorial KODIM 1412 Kolaka, Selasa (21/1/2025).

Identifikasi ini dilakukan bersama aparat TNI KODIM 1412 Kolaka, dimana lokasi pembangunan fasilitas militer tersebut direncanakan akan dilakukan di wilayah IUP PT Vale Indonesia.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kolaka, Ahmad Fathoni mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menentukan lokasi yang strategis dan aman guna pembangunan fasilitas militer tersebut, serta memastikan bahwa proyek ini berjalan sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang berlaku.

Kegiatan dimulai dengan beberapa pertemuan koordinasi antara tim dari PT. Vale, pihak TNI, serta pemerintah daerah setempat. Pada pertemuan ini, dibahas mengenai tujuan pembangunan, manfaat yang akan diperoleh, serta potensi tantangan yang mungkin dihadapi.Tim gabungan kemudian melakukan survei lapang di beberapa titik yang diusulkan.

Kriteria pemilihan lokasi mencakup aksesibilitas, keamanan, ketersediaan sumber daya, serta dampak terhadap lingkungan sekitar.Setelah survei, dilakukan analisis risiko untuk mengidentifikasi segala kemungkinan gangguan yang bisa muncul selama dan setelah proses pembangunan.

“Ini termasuk pertimbangan keamanan bagi prajurit TNI yang akan bertugas di batalyon,” jelas Ahmad Fathoni.

Hasil dari survei dan analisis risiko kemudian dipresentasikan dalam rapat evaluasi. Pada kesempatan ini, semua pihak membahas dan menyepakati rekomendasi lokasi terbaik dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk meminimalisir dampak negatif selama proses pembangunan.

Setelah diskusi yang mendalam, disepakati lokasi untuk pembangunan batalyon, dan rencana aksi pun dikembangkan. Rencana ini mencakup jadwal pembangunan, penganggaran, serta keterlibatan masyarakat lokal.

Kerjasama antara PT. Vale dan TNI dalam kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek pembangunan fisik, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar melalui peningkatan infrastruktur, peluang kerja, serta program pemberdayaan masyarakat yang sejalan dengan komitmen keberlanjutan perusahaan.

Pelaksanaan identifikasi lapang untuk rencana pembangunan batalyon merupakan langkah penting yang menunjukkan sinergi antara sektor swasta dan militer dalam menciptakan kondisi yang aman dan produktif. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan pembangunan batalyon dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi semua pihak yang terlibat, terutama masyarakat lokal.(ADV)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tanam Pohon Hingga Pembagian Tumbler Warnai Hari Lingkungan Hidup Sedunia di PT Ceria 

18 Juni 2025 - 13:27 WITA

Wamenaker Minta Jangan Ganggu Investasi Tambang

18 Juni 2025 - 11:30 WITA

Forum Pemuda Wolo Kagum, PT CNI Terapkan Produksi Modern

18 Juni 2025 - 10:53 WITA

KNPI Kolaka Dukung PT CNI Milik Putra Bangsa 

17 Juni 2025 - 13:08 WITA

Direktur IGW: Demonstrasi saat Kedatangan Investor Jepang di CNI adalah Aksi Premanisme 

16 Juni 2025 - 16:55 WITA

Trending di Bisnis Kita