Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, PT Vale IGP Pomalaa Gelar Lomba Menggambar dan Mewarnai Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Konawe Selatan Kunjungan Menteri Kehutanan RI Tegaskan Komitmen PT Vale: Menuju Masa Depan Industri Tambang yang Hijau, Bertanggung Jawab, dan Berkelanjutan Hadir di Bombana, Tim Sosialisasi Makan Bergizi Gratis Disambut Antusiasme Warga Kantah Kolaka Peduli, Salurkan Daging Kurban di Moment Lebaran Idul Adha ANTAM Peduli, Kerahkan Alat Berat Normalisasi Sungai Penyebab Banjir Pomalaa

Headline

PT Ceria Segera Wujudkan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran

badge-check


 PT Ceria Segera Wujudkan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran Perbesar

Laporan: Abdul Saban 

SIBERKITA.ID, KOLAKA – PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), salah satu perusahaan industri pertambangan nikel terbaik akan segera beroperasi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, segera mewujudkan program asta cita pemerintahan Prabowo – Gibran.

Disokong dengan energi bersih yang bersumber dari PLN, smelter ‘Merah Putih’ PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria Group) siap menghasilkan _green nickel product_ yang akan diserap oleh pasar global.

Sebagai perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Ceria Group yang berstatus sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Dayat Mineral (ESDM), saat ini sedang dalam tahap akhir _commissioning_ Smelter ‘Merah Putih’ _Rectangular Rotary Kiln Electric Furnace_ (RKEF), dan persiapan konstruksi _High-Pressure Acid Leach_ (HPAL).

PSN ini diharapkan menjadi salah satu barometer hilirisasi komoditas nikel sebagaimana yang diamanatkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2025 tentang Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional untuk melaksanakan priorotas Pembangunan nasional sesuai Asta Cita dalam percepatan hilirsasi sumber daya alam dan untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional.

Tidak heran, PSN Ceria group kini mendapat perhatian dan pengawasan penuh dari pemerintah, guna memastikan bahwa PSN Ceria berjalan sesuai target dan tanpa kendala.

“Atasnama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada manajemen PT Ceria Nugraha Indotama yang selama ini telah bekerja sungguh-sungguh dan membuktikan bahwa Ceria sudah benar-benar menjalankan tanggung jawab dan amanahnya sebagai PSN. Kita semua bersyukur atas konstribusi yang sudah diberikan oleh Ceria kepada masyarakat, dimana ribuan orang dari berbagai lapisan dan suku bangsa di Indonesia kini telah bekerja di Ceria,” kata Asrun Lio, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara saat meninjau progres PSN Smelter ‘Merah Putih’ Ceria Nugraha Indotama di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Rabu, 23 Januari 2025.

Menurut Asrun Lio, progres PSN smelter ‘Merah Putih’ Ceria sangat signifikan dan saat ini telah mendekati rampung. Ia pun optimis smelter RKEF Ceria akan segera beroperasi penuh pada April 2025.

Merujuk laporan hasil reviu tata kelola PSN pembangunan Smelter PT Ceria Nugraha Indotama Triwulan IV Tahun 2024 dengan _cut off progres_ per 22 November 2024, yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara, disebutkan bahwa pembangunan Smelter PT Ceria Nugraha Indotama sejak 2019 – 2024 masih konstruksi dengan progres telah mencapai 97,05%. Realisasi capaian target diukur berdasarkan 13 indikator di antaranya; Penyiapan proyek, Penyediaan lahan, Tata ruang, Pendanaan proyek, Jaminan pemerintah, Perizinan/nonperizinan, Pengutamaan komponen dalam negeri, Pembangunan fisik, Pengawasan dan pengendalian proyek, Regulasi proyek, Cipta kerja, dan Pemanfaatan.

Selain progres konstruksi smelter, pada kesempatan itu, Asrun Lio juga mengapresiasi penggunaan energi bersih smelter Ceria Group yang bersumber dari PLTA Bakaru (dalam jaringan transmisi PLN) yang dinyatakan dengan Sertifikat Energi Terbarukan atau _Renewable Energy Certificate_ (REC).

Ia juga menyaksikan langsung keberadaan Pembangkit Listrik Terapung atau _Barge Mounted Power Plant_ (BMPP) berkapasitas 2 x 60 MW yang telah bersandar di Terminal Khusus Wolo. Adapun, BMPP ini sudah terkoneksi dengan jaringan PLN Kolaka untuk menjaga keandalan dan stabilitas listrik smelter Ceria Group.

Sementara itu, Pejabat Bupati Kolaka, Muh Fadliansyah mengatakan bahwa Ceria merupakan salah satu industri pertambangan nasional terbaik yang ada di kabupaten Kolaka yang memanfaatkan 100 persen tenaga kerja dari puta putri terbaik Indonesia.

“Ceria telah berkontribusi besar di Kabupaten Kolaka. Bahkan, saat ini semua masyarakat di Wolo sudah terserap sebagai tenaga kerja di perusahaan,” ujarnya.

Menurut Fadliansyah, dengan melihat progres smelter ‘Merah Putih’ yang sudah hampir rampung, ia berharap smelter RKEF Ceria bisa segera beroperasi.

“Kami mendoakan semoga smelter Ceria cepat beroperasi agar semakin membuka lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” imbuhnya.

Sementara Deputy President Director yang juga Director of Corporate Affairs, Djen Rizal menjelaskan bahwa Smelter ‘Merah Putih’ Ceria ini dibangun oleh PMDN murni yang dimiliki dan dikelola oleh putra daerah dengan pendanaan oleh Sindikasi Perbankan Nasional yang dipimpin oleh PT Bank Mandiri Tbk dan Bank SulselBar dan BJB.

“Smelter ‘Merah Putih’ ini menjadi komitmen Ceria untuk melaksanakan Program Hilirisasi Pemerintah untuk memberikan nilai tambah lebih di dalam negeri sebagaimana di amanatkan di Asta Cita ke 5 dan 6 Presiden Prabowo Subianto yaitu melanjutkan program Hilirisasi dan Pertumbuhan, Pemerataan Ekonomi, Pemberantasan Kemiskinan untuk menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Djen Rizal menjelaskan, niatan dan ikhtiar seluruh manajemen Ceria yang dimotori oleh putra putri terbaik untuk membangun industri yang berbasis hilirisasi ini melewati perjuangan yang tidak mudah.

Dimulai dengan _Ground Breaking_ pembangunan smelter di pertengahan quartal empat tahun 2019, kemudian mendapatkan pendanaan di akhir quartal satu 2022 oleh sindikasi Perbankan Nasional dan kini berpacu mencapai target penyelesaian pembangunan smelter menjelang akhir quartal pertama tahun 2025.

“Perjalanan kami masih panjang, untuk itu dukungan pemangku kepentingan di tingkat Provinsi, Kabupaten dan tentunya Masyarakat lingkar tambang sangat kami harapkan,” imbuhnya. (*)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tanam Pohon Hingga Pembagian Tumbler Warnai Hari Lingkungan Hidup Sedunia di PT Ceria 

18 Juni 2025 - 13:27 WITA

Wamenaker Minta Jangan Ganggu Investasi Tambang

18 Juni 2025 - 11:30 WITA

Forum Pemuda Wolo Kagum, PT CNI Terapkan Produksi Modern

18 Juni 2025 - 10:53 WITA

KNPI Kolaka Dukung PT CNI Milik Putra Bangsa 

17 Juni 2025 - 13:08 WITA

Direktur IGW: Demonstrasi saat Kedatangan Investor Jepang di CNI adalah Aksi Premanisme 

16 Juni 2025 - 16:55 WITA

Trending di Bisnis Kita