Laporan: Abdul Saban
SIBERKITA.ID, KOLAKA – Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (TPKM) Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka menggagas program pemberdayaan alumni CS50X Harvard University dalam bentuk peer teaching pengembangan bahan instruksional berbasis aplikasi sederhana di SMAN 1 Lasolo, Konawe Utara.
Program pemberdayaan ini bertjuan untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar sekaligus meminimalisir kesenjangan pengetahuan teknologi di SMA di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Alumni CS50X Harvard University Kamria mengatakan, kegiatan tersebut memberi peluang pengimbasan dari program beasiswa internasional dari Kemendikbud yang telah diikutinya.
“TPKM memberi ruang bagi SMA Negeri 1 Lasolo melakukan refleksi pembelajaran sebagai mana tuntutan dari Kurikulum Merdeka Belajar,” ujarnya.
Sementara itu, ketua TPKM USN Kolaka Roslina mengatakan, program ini terdorong oleh rasa kekahwatiran dari fenomena praktik pengembangan bahan instruksional tanpa melalui langkah-langkah ilmiah.
“Pada umumnya bahan instruksional dikembangkan hanya dengan melihat pola atau pun model yang telah ada. Sehingga, marak ditemukan sejumah bahan instruksional yang secara struktur telah layak tetapi substansi materi, bahasa, dan kelayakan desain sebagai bahan instruksional masih dipertanyakan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) sangat selaras dengan program Merdeka Belajar salah satunya pengimbasan program CS50X Harvard University Kemendikbud, yang dikhususkan untuk membekali guru pengetahuan teknologi pembelajaran dan juga sejalan pemenuhan standar peran pendidik, dalam mewujudkan satuan pendidikan berkualitas dari perspektif instrumen akreidtasi pendidikan dasar dan menegah Tahun 2024.
‘Selain itu, tim pelaksana memperkaya pelatihan melalui ateri pengenalan kebutuhan peserta didik berbasis STIFIn. Hal ini sengaja dilakukan mengingat pentingnya kedudukan pendidikan inklusifitas dan pembelajaran berdiferensiasi dalam kurikulum merdeka. Sedangkan melalui STIFIn, baik guru ataupun orang tua dapat dengan mudah mengenali potensi minat dan bakat peserta didiknya,” jelasnya.
Peserta mengakui bahwa pelatihan tersebut sangat menjawab kegelisahan mereka dalam menjalankan peran sebagai pendidik yang sesuai dengan tuntutan kurikulum merdeka.
Untuk diketahui, kegiatan dilaksanakan pada tanggal 11 September hingga 13 September 2024 di SMA Negeri 1 Lasolo melalui FGD, ceramah, dan praktik lapang. Pendampingan dari Dr. Kamria diarahkan dalam pengembangan bahan instruksional pada aplikasi Google Site yang terintegrasi dengan akun belajar kurikulum merdeka.(*)