Laporan: Abdul Saban
SIBERKITA.ID, KOLAKA -Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka kembali menghadirkan sentuhan akademik ke masyarakat melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Kali ini, fokus kegiatan diarahkan pada peningkatan profesionalisme guru Sekolah Dasar melalui integrasi numerasi, literasi bahasa Inggris, tata kelola kolaboratif, serta penguatan standar akreditasi BAN-PDM.

Sosialisasi kegiatan dilaksanakan pada 17 Juni 2025 di SDN 1 Lamokato. Hadir dalam kesempatan tersebut tim PKM yang diketuai oleh Nasruddin, S.Pd., M.Si., dengan anggota Dr. Abdul Sabaruddin, S. Sos., M. Si dan Netty Husniati Andas, S.Pd., M.Hum. Dari pihak sekolah, turut hadir Kepala SDN 1 Lamokato, H. Juhariah, S.Pd., M.Pd beserta 12 guru lainnya. Agenda sosialisasi membahas teknis pelaksanaan, termasuk kesepakatan jadwal dan pembagian peran dalam program.
Pelaksanaan inti berupa pelatihan dan pendampingan berlangsung pada 1920 Juli 2025. Kegiatan ini menghadirkan asesor BAN PDM Provinsi Sulawesi Tenggara, yang memaparkan kondisi rapor mutu sekolah. Dengan demikian, tim PKM dan pihak sekolah dapat menyinergikan kegiatan dengan kebutuhan nyata sebagai persiapan menghadapi proses akreditasi mendatang.
Pada hari kedua, guru-guru dibekali kemampuan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis prinsip deep learning. Dokumen pembelajaran tersebut kemudian dituangkan dalam Google Sites, sejalan dengan penunjukan SDN 1 Lamokato sebagai sekolah digital percontohan di Kabupaten Kolaka.
Kepala sekolah, H. Juhariah, mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan ini. Kata dia, kegiatan seperti ini menjadi harapan besar bagi sekolah.
“Profesionalisme guru sangat dibutuhkan dalam peningkatan mutu layanan pendidikan. Sentuhan akademik dari perguruan tinggi menjembatani ketertinggalan guru dalam menghadapi perkembangan teknologi pendidikan yang semakin canggih,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Sitti Marbiah, S.S selaku fasilitator. Menurutnya, kegiatan ini telah menjembatani kebutuhan guru dalam memahami prinsip-prinsip profesionalisme berbasis instrumen akreditasi.
“Tentu saja hal ini sangat membantu guru dalam mempersiapkan diri menyambut akreditasi sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim PKM Nasruddin, S.Pd., M.Pd., menegaskan program PKM dari Kemendikbud sangat penting untuk membantu akademisi menyalurkan ide-ide inovatif ke masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap guru-guru di SDN 1 Lamokato memperoleh manfaat, baik dalam refleksi kolaboratif maupun pengembangan bahan instruksional,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kemenristekdikti yang telah menyalurkan bantuan melalui DRPM sebesar Rp 44.250.000,- untuk mendukung kelancaran program.(*)