Laporan: Abdul Saban
SIBERKITA.ID, RUMBIA – Tim mahasiswa Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka resmi diberangkatkan ke lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Bombana. Salah satu tim yang ditempatkan di Kelurahan Boeara, Kecamatan Poleang, tiba di lokasi dengan didampingi langsung oleh dosen pembimbing lapangan, Muhammad As Ari.

Setelah seremoni penyambutan tingkat kecamatan, rombongan mahasiswa dan pembimbing melanjutkan perjalanan menuju Kantor Kelurahan Boeara untuk proses serah terima di tingkat kelurahan. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Lurah Boeara dalam suasana penuh kekeluargaan.
Meski awalnya sempat mengalami kendala terkait tempat tinggal mahasiswa, Kepala Kelurahan Boeara akhirnya memberikan fasilitas rumah dinas bidan yang berada di area kantor kelurahan lengkap dengan sarana penunjangnya.
Pada hari pertama kedatangan, mahasiswa bersama pembimbing langsung membersihkan posko yang akan dijadikan tempat tinggal dan pusat aktivitas KKN. Kegiatan berlangsung sejak siang hingga sore hari. Malam harinya, dilanjutkan dengan shalat berjamaah di masjid sekitar posko, yang juga dilakukan kembali pada waktu Subuh keesokan harinya. Inisiatif ini bertujuan menjaga karakter religius mahasiswa sekaligus memperkenalkan kehadiran mereka secara alami kepada masyarakat sekitar.
Hari kedua KKN, sesuai arahan pembimbing, seluruh mahasiswa melakukan kegiatan silaturahmi keliling dengan menyambangi lima kepala lingkungan dan rumah-rumah warga. Kegiatan ini dilakukan dengan berjalan kaki sejauh belasan kilometer. Menurut Dr. Muhammad As Ari, silaturahmi ini bukan sekadar perkenalan, tetapi juga bagian dari metode observasi lapangan yang menjadi dasar dalam penyusunan program kerja KKN.
“Dengan turun langsung menyapa warga, mahasiswa belajar untuk hadir sebagai bagian dari masyarakat, bukan hanya sebagai tamu sementara,” ujar As Ari, Sabtu (19/7/2025).
Hasilnya pun mulai tampak. Warga sekitar mulai menunjukkan antusiasme dan keakraban, terlihat dari sapaan hangat saat mahasiswa melintasi lingkungan sekitar. Bahkan, anak-anak yang akrab memanggil mereka “Kakak KKN” mulai berdatangan untuk berkenalan dan bermain di sekitar posko.
Setelah mendampingi mahasiswa selama dua hari satu malam, pembimbing kembali ke kampus untuk melanjutkan tugas akademik lainnya. Ia berpesan agar semangat silaturahmi yang telah ditanamkan terus dijaga dan dikembangkan oleh mahasiswa selama masa KKN berlangsung.
“Saya berharap, rasa pegal yang dirasakan mahasiswa setelah berjalan kaki keliling kampung bisa terbayar lunas dengan tumbuhnya rasa kekeluargaan yang tulus dengan warga Boeara,” imbuhnya.
Kegiatan KKN ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan diharapkan mampu mempererat hubungan antara kampus dengan masyarakat serta menjadi wadah aktualisasi mahasiswa dalam pengabdian sosial yang nyata.(*)