SIBERKITA. ID, KOLAKA — Tim Komunikasi Intelijen Daerah (Kominda) Kabupaten Kolaka dan Badan Kesbangpol Kolaka menggelar rapat koordinasi di salah satu rumah makan Kelurahan Balandete, Selasa (16/9/2025).
Pertemuan ini membahas deteksi dini perkembangan situasi menjelang rencana kunjungan kerja Presiden Prabowo di Kendari dalam rangka pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Nasional pada 11–19 Oktober 2025 mendatang.

Rapat dipimpin Kepala Badan Kesbangpol Kolaka, Salamansyah M.Sc, yang dihadiri perwakilan Kodim 1412 Kolaka, Polres Kolaka, Kejaksaan Negeri Kolaka, Satpol PP, BIN daerah Kolaka, dan sejumlah pejabat Kesbangpol.
Dalam rapat tersebut, Kepala Kesbangpol menekankan pentingnya koordinasi lintas instansi untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Meski secara umum kondisi daerah kita cukup aman namun kita harus saling berkoordinasi untuk memastikan situasi tetap aman terkendali,” harapnya.
Sistem pelaporan, kata mantan Kadis Diknas itu dilakukan secara berjenjang mulai dari kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.
Sementara itu perwakilan Kodim 1412 Kolaka menilai kecil kemungkinan Presiden RI berkunjung ke Kolaka, namun situasi tetap dipantau secara ketat.
Perwakilan Kejaksaan Kolaka mengingatkan potensi adanya aksi unjuk rasa terkait kebijakan pemerintah saat kunjungan Presiden di Sultra.
Selain itu, BIN daerah Kolaka menyampaikan adanya lokasi wisata di Tamborasi yang menjadi salah satu tujuan peserta STQH, sehingga perlu perhatian khusus.
Satpol PP Kolaka menunggu edaran resmi Bupati terkait pengamanan wilayah, sedangkan Polres Kolaka menegaskan hanya melakukan pengawasan terhadap orang asing, sementara penindakan menjadi kewenangan Kantor Imigrasi.
Rapat menyimpulkan perlunya deteksi dini secara terpadu dan berkesinambungan oleh Kominda Kolaka untuk mengantisipasi potensi ancaman serta mencermati setiap perkembangan situasi di daerah.(zer)