Menu

Mode Gelap
Forkopimda Kolaka Bahas Penataan Permukiman, TKA, dan Persiapan HUT ke-80 RI AZKO Hadir di Kolaka, Hadirkan Toko untuk Solusi Rumah Gaya Hidup dari A – Z Lewat Operasi Katarak Gratis dari PT Vale, Syaripuddin Kini Bisa Melihat Kembali Hasil RUPSLB, Bernardus Irimanto Terpilih Pimpin PT Vale Indonesia Tbk VALE Tanam 2.000 Mangrove dan Restorasi Terumbu Karang untuk Pulihkan Ekosistem Pesisir Malili VALE Peduli, Mengukir Senyum 15 Warga Korban Kebakaran di Pomalaa

Nasional

Hadiri the High-Level Executive Roundtable oleh ERIA, Wamen Ossy Bicara Program Prioritas Presiden Prabowo Subianto

badge-check


 Hadiri the High-Level Executive Roundtable oleh ERIA, Wamen Ossy Bicara Program Prioritas Presiden Prabowo Subianto Perbesar

Laporan: Abdul Saban

SIBERKITA.ID, JAKARTA – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan menghadiri kegiatan the High-Level Executive Roundtable yang diselenggarakan oleh Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) pada Rabu (15/01/2024). Dalam diskusi ini, Wamen Ossy mengemukakan sejumlah hal, utamanya terkait dengan kebijakan ekonomi Indonesia di era pemerintahan baru.

“Presiden Prabowo Subianto, sebagai presiden terpilih yang baru, telah menyebutkan bagaimana ia juga berupaya untuk mengurangi ketergantungan (pada negara adidaya, red), salah satunya pada sektor pangan dan juga energi. Sektor pangan dan energi inilah yang menjadi prioritas untuk agenda pemerintah dalam lima tahun ke depan,” ujar Wamen Ossy.

Menyambung diskusi soal strategi ekonomi, Wamen Ossy menyebut bahwa penting bagi suatu negara agar tidak terlalu bergantung pada satu negara lain atau satu negara besar lainnya. Ini adalah momentum bagi Asia untuk memperkuat kemitraan dan kerja sama regionalnya.

“Saya pikir Asia juga harus memperkuat kemitraan dan kerja sama regionalnya, karena dengan keunggulan yang dimiliki Jepang, misalnya, dalam inovasi teknologi dan hal-hal seperti itu. Jadi saya pikir pelajaran yang dapat diambil oleh negara-negara Asia, terutama seperti kita di Indonesia, tentu saja, kita harus lebih merangkul multilateralisme untuk memberdayakan arsitektur global, arsitektur regional, ASEAN,” jelas Wamen Ossy.

Dean/Managing Director, ERIA School of Government, Nobuhiro Aizawa menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan ruang dialog, tidak hanya terkait kepentingan nasional namun juga kepentingan regional. Terlebih kepentingan nasional dan kepentingan regional adalah suatu hal yang tak terpisahkan.

“Tujuan kedua adalah untuk bersama memikirkan (keadaan ekonomi) di masa depan. Bukan rahasia lagi bahwa kita akan menghadapi masa yang menantang dengan kepemimpinan Amerika Serikat yang baru. Namun, ini juga bisa penuh dengan peluang. Saya harap ini bisa menjadi kesempatan untuk membangun komunitas. Sebuah komunitas tempat kita semua dapat bekerja sama, saling membantu untuk mengidentifikasi tantangan dan juga solusi bersama,” ungkap Nobuhiro Aizawa.

Dalam kegiatan ini, Wamen Ossy didampingi oleh Tenaga Ahli Bidang Administrasi Negara dan Good Governance, Ajie Arifuddin. Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa praktisi di bidang ekonomi, Ekonom sekaligus Menteri Keuangan RI periode 2013-2014, Muhammad Chatib Basri; Former Minister of Economy, Trade, and Industry (METI), Japan, Akira Amari dan President of ERIA, Tetsuya Watanabe. (ADV)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Belum Ada Data Pasti Jumlah TKA di Kabupaten Kolaka 

7 Agustus 2025 - 14:22 WITA

Ramaikan HUT RI ke-80, PT TRK Gelar Berbagai Kegiatan 

7 Agustus 2025 - 13:00 WITA

Forkopimda Kolaka Bahas Penataan Permukiman, TKA, dan Persiapan HUT ke-80 RI

7 Agustus 2025 - 12:41 WITA

Mentri Nusron Akan Canangkan GEMAPATAS Serentak di 23 Kabupaten/Kota

7 Agustus 2025 - 12:35 WITA

Menteri Nusron Bicarakan Soal Pentingnya Akurasi Peta di HUT ke-53 Ikatan Surveyor Indonesia

7 Agustus 2025 - 12:31 WITA

Trending di Nasional