Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, PT Vale IGP Pomalaa Gelar Lomba Menggambar dan Mewarnai Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Konawe Selatan Kunjungan Menteri Kehutanan RI Tegaskan Komitmen PT Vale: Menuju Masa Depan Industri Tambang yang Hijau, Bertanggung Jawab, dan Berkelanjutan Hadir di Bombana, Tim Sosialisasi Makan Bergizi Gratis Disambut Antusiasme Warga Kantah Kolaka Peduli, Salurkan Daging Kurban di Moment Lebaran Idul Adha ANTAM Peduli, Kerahkan Alat Berat Normalisasi Sungai Penyebab Banjir Pomalaa

Berita Terkini

Buka Puasa Bersama, ANTAM UBPN Kolaka Salurkan Tali Asih ke Pondok Pesantren dan Panti Asuhan

badge-check

Laporan: Abdul Saban

SIBERKITA.COM, KOLAKA – PT Aneka Tambang (ANTAM) Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Kolaka menggelar buka puasa bersama jajaran manajemen dan karyawannya di pelataran Masjid Nurul Iman Pomalaa, Jumat 16/3/2024).

Buka puasa bersama ini dihadiri langsung oleh Direktur Operasi PT ANTAM Tbk UBPN Kolaka, Hartono yang dirangkaikan dengan penyerahan tali asih kepada satu panti asuhan serta tiga pondok pesantren yang ada di Kolaka.

Direktur Operasi PT ANTAM Tbk, Hartono menjelaskan kegiatan buka puasa bersama tersebut merupakan momentum yang sangat krusial bagi ANTAM untuk menguatkan tali silaturahmi antar karyawan dengan manajemen guna memperat kebersamaan cita-cita dalam meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan.

Menurutnya, kegiatan-kegiatan silaturahmi antar karyawan dengan manajemen sangat penting untuk menjaga kekompakan dalam memenuhi tantangan yang ada. Terlebih lagi, kondisi ANTAM yang saat ini masih merugi akibat anjloknya nilai jual nikel di pasar dunia.

“Kondisi ANTAM sampai awal Maret 2024 dalam keadaan tidak baik, tidak menguntungkan atau merugi. Karena sejak Januari hingga Februari belum menjual, tapi mengeluarkan biaya kebutuhan, baik gaji pegawai dan pembelian material,” jelas Hartono.

Kata dia, kondisi ini juga dialami semua perusahaan-perusahaan nikel dunia. Diantaranya, pabrik nikel Australia kini ditutup, karena tekanan harga pasar yang tidak menguntungkan.

“Khusus Pomalaa, hingga akhir Februari, Pomalaa masih rugi antara Rp250 Milyar sampai Rp300 Milyar. Ini karena harga nikel anjlok dibanding 2023, harga feronikel turun bebas dan ini juga dialami semua perusahaan pabrik nikel dunia,” tambahnya.

Dengan kondisi ini, lanjut Hartono, silaturahmi menjadi hal yang sangat penting antar karyawan dan manejemen perusahaan. (*)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sinergi untuk Masa Depan Hijau, PT Vale IGP Morowali Perkuat Kemandirian Petani Organik 

18 Juni 2025 - 16:20 WITA

Tanam Pohon Hingga Pembagian Tumbler Warnai Hari Lingkungan Hidup Sedunia di PT Ceria 

18 Juni 2025 - 13:27 WITA

Wamenaker Minta Jangan Ganggu Investasi Tambang

18 Juni 2025 - 11:30 WITA

Forum Pemuda Wolo Kagum, PT CNI Terapkan Produksi Modern

18 Juni 2025 - 10:53 WITA

KNPI Kolaka Dukung PT CNI Milik Putra Bangsa 

17 Juni 2025 - 13:08 WITA

Trending di Bisnis Kita