Laporan: Abdul Saban
SIBERKITA.COM, KOLAKA – PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Kolaka turut berpartisipasi dalam upaya penurunan prevalensi Stunting di desa Tambea, kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kontribusi tersebut direalisasikan melalui dukungan pengembangan ayam petelur untuk ketahanan pangan, pembangunan Pondok Bersalin Desa (Polindes), Sumur Bor dan pengembangan kebun sayuran organik.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kolaka, dr. Muhammad Aris, bantuan ANTAM di desa Tambea memberi dampak yang baik, terutama dalam penanganan Stunting yang saat ini menjadi isu nasional.
“Ini sangat luar biasa karena di desa ada Polindes, yang bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat yang ingin melahirkan. Jadi tidak ada lagi masyarakat yang melahirkan di rumah, karena resikonya lebih besar jadi ketika masyarakat di tempat pelayanan seperti Polindes, Puskesmas maupun Rumah Sakit akan cepat tertangani ketika ada masalah atau kendala. Nah, ANTAM lahir dikondisi seperti ini tentunya sangat luar biasa, karena tidak mungkin pemerintah daerah mengatasi keseluruhan permintaan masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, program ini bisa juga menjadi percontohan ketika semua berjalan dengan baik. Apalagi di Tambea ini, ada juga kebun desa yang dibantu ANTAM. Harapannya hal positif itu bisa menyebar ke seluruh masyarakat jadi di setiap pekarangan warga ada kebun sayuran organik. Ini tentunya membantu pemerintah dalam penanganan stunting.
“Ketika sudah ada bantuan seperti ini kami tinggal melihat kekurangan yang ada. Kita juga melihat angka stunting di desa ini bagaimana, terus kematian ibu dan anak serta gizi masyarakat. Ketika dilihat ada kekurangan nanti dievaluasi kekurangannya dimana,” katanya.
Mantan Kepala Puskesmas Wundulako ini menegaskan, kontribusi ANTAM ini merupakan bukti konkrit yang langsung dirasakan masyarakat, jadi promosi seperti ini jauh lebih efektif ketimbang hanya bercerita.
“ANTAM luar biasa, hal seperti ini mudah-mudahan bisa ditularkan di wilayah lain di luar ring satu ANTAM,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kolaka, Agus, merasa sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari ANTAM ke desa Tambea, karena sangat membantu pemerintah desa menangani permasalahan yang dibutuhkan di desa.
“Yang seperti inilah kami butuhkan kehadiran perusahaan-perusahaan di Kolaka, punya kepedulian kepada pemerintah dan masyarakat desa,” tegasnya.
Ia juga menyebut kepedulian Antam dalam pencegahan stunting, yang langsung dirasakan masyarakat.
“Stunting kan sudah menjadi program nasional, jadi ketika ada perusahaan yang peduli dengan hal itu tentunya kami sangat apresiasi. Contohnya bantuan pembangunan Polindes dan sumur bor untuk air bersih, itu ada kaitannya dengan stunting,” ungkapnya.
Kepala Desa Tambea Muslipang Nawir mengatakan, Polindes sangat dibutuhkan mengingat meningkatnya angka ibu hamil di desa Tambea, sehingga ibu hamil tidak perlu lagi jauh-jauh ke Puskesmas atau Rumah Sakit ketika mau melahirkan.
“Kemudian untuk sumur bor disaat musim kemarau biasanya masyarakat kesulitan air, sehingga dengan adanya bantuan dari Antam ini sangat membantu ketersediaan air bersih warga,” ujarnya.
Selain itu, sudah ada juga bantuan kebun desa dan ayam petelur. Jadi membantu pemerintah dalam penanganan stunting yang saat ini digaungkan mulai dari pemerintah pusat hingga daerah.
“Dulu 2014 disini (Tambea, red) ada kasus stunting tapi sekarang sudah tidak ada, karena setiap tahunnya kami intens menganggarkan dari dana desa untuk pencegahan stunting,” tandasnya.(*)