Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, PT Vale IGP Pomalaa Gelar Lomba Menggambar dan Mewarnai Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Konawe Selatan Kunjungan Menteri Kehutanan RI Tegaskan Komitmen PT Vale: Menuju Masa Depan Industri Tambang yang Hijau, Bertanggung Jawab, dan Berkelanjutan Hadir di Bombana, Tim Sosialisasi Makan Bergizi Gratis Disambut Antusiasme Warga Kantah Kolaka Peduli, Salurkan Daging Kurban di Moment Lebaran Idul Adha ANTAM Peduli, Kerahkan Alat Berat Normalisasi Sungai Penyebab Banjir Pomalaa

Berita Terkini

405 PPS Pilkada di Kolaka Dilantik

badge-check


 405 PPS Pilkada di Kolaka Dilantik Perbesar

Laporan: Abdul Saban

SIBERKITA.COM, KOLAKA – Sebanyak 405 tenaga Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 di kabupaten Kolaka dilantik.

Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kolaka, Abdul Rahman di salah satu hotel di Kolaka, Minggu (26/5/2026).

Ketua KPU kabupaten Kolaka, Abdul Rahman mengatakan proses seleksi tenaga PPS di kabupaten Kolaka telah dilakukan sejak awal bulan Mei lalu, hingga akhirnya dilantik pada hari ini.

Peserta yang lolos administrasi 825 orang, kemudian diseleksi lagi dalam tes CAT (tertulis) sehingga tinggal 707 orang. Selanjutnya, jumlah itu diseleksi lagi melalui tes wawancara dan akhirnya terpenuhi kuota PSS Pilkada serentak se-kabupaten Kolaka berjumlah 405 orang yang dinyatakan lolos menjadi anggota PPS di 135 desa dan kelurahan di kabupaten Kolaka.

Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Asril yang turut hadir dalam pelantikan tersebut mengatakan, perekrutan PPK dan PPS merupakan rangkaian dari tahapan persiapan Pilkada untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kolaka tahun 2024.

Dia meminta agar semua informasi terkait Pilkada bisa tersampaikan dan dilaksanakan dengan baik pada PPS.

Pasca dilantik, lanjut Asril, PPS sudah mulai membentuk Petugas Pemutahiran Daftar Pemilih di tingkat RT dan RW

“Jika jumlah DPT di setiap TPS pada Pemilu lalu maksimal 300 pemilih, maka sekarang paling banyak 500 pemilih,” kata Asril.

Selain itu, dia juga menghimbau komisioner KPU dan PPK untuk tidak merekrut lagi tenaga PPS yang sedikit nakal, utamanya terkait independensi dan integritasnya.

“Mereka punya kemauan untuk jadi penyelenggara, tapi tidak punya etika dan itikad karena memiliki afiliasi dengan salah satu pasangan calon kepala daerah,” jelasnya.

“Saya titip, mari kita laksana Pilkada 27 November nanti sesuai dengan pakta integritas, agar hasil Pilkada ini tidak ada sangkut pautnya dengan Mahkamah Konstitusi,” kata Asril. (*)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tanam Pohon Hingga Pembagian Tumbler Warnai Hari Lingkungan Hidup Sedunia di PT Ceria 

18 Juni 2025 - 13:27 WITA

Wamenaker Minta Jangan Ganggu Investasi Tambang

18 Juni 2025 - 11:30 WITA

Forum Pemuda Wolo Kagum, PT CNI Terapkan Produksi Modern

18 Juni 2025 - 10:53 WITA

KNPI Kolaka Dukung PT CNI Milik Putra Bangsa 

17 Juni 2025 - 13:08 WITA

Direktur IGW: Demonstrasi saat Kedatangan Investor Jepang di CNI adalah Aksi Premanisme 

16 Juni 2025 - 16:55 WITA

Trending di Bisnis Kita