Menu

Mode Gelap
AZKO Hadir di Kolaka, Hadirkan Toko untuk Solusi Rumah Gaya Hidup dari A – Z Lewat Operasi Katarak Gratis dari PT Vale, Syaripuddin Kini Bisa Melihat Kembali Hasil RUPSLB, Bernardus Irimanto Terpilih Pimpin PT Vale Indonesia Tbk VALE Tanam 2.000 Mangrove dan Restorasi Terumbu Karang untuk Pulihkan Ekosistem Pesisir Malili VALE Peduli, Mengukir Senyum 15 Warga Korban Kebakaran di Pomalaa Gelar Penyuluhan PTSL 2025, Kepala BPN Kolaka Tekankan Pembangunan Zona Integritas 

Buton Tengah

Rumah Sakit di Buton Tengah Mengalami Krisis Oksigen, Masyarakat Diminta Waspada

badge-check


 dr Karyadi saat ditemui wartawan Perbesar

dr Karyadi saat ditemui wartawan

dr Karyadi saat ditemui wartawan

SIBERKITA.COM, LABUNGKARI – Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) dr. Karyadi mengungkapkan, sejak beberapa waktu terakhir mereka mengalami kekurangan oksigen.

Kelangkaan itu karena pihak ketiga yang selama ini selalu menyediakan kebutuhan oksigen sedang mengalami kendala teknis dalam penyaluran.

“Oksigen sementara kosong makanya rumah sakit saat ini hanya menerima pasien yang tidak membutuhkan oksigen,” ucap Kariadi saat dikonfirmasi sejumlah media usai mengikuti rapat perpanjangan PPKM mikro, Jumat (30/07/2021).

Krisis oksigen yang kini dihadapi pihaknya jelas Karyadi, tidak hanya terjadi di RSUD Buteng saja namun kondisi yang serupa juga dialami beberapa rumah sakit di sekitarnya.

“Sebulan terakhir ini kita kosong karena alat yang ada di Baubau rusak. Kan selama ini kita kerjasama dengan pihak ketiga yang ada di sana untuk pengisian itu,” tambahnya.

Karyadi berharap kepada seluruh masyarakat Buton Tengah sebisa mungkin selalu menerapkan Prokes agar terhindar dari penularan Covid mengingat kelangkaan oksigen yang tengah dihadapi rumah sakit.

“Kita perlu mengimbau masyarakat bahwa menjaga jarak, mencuci tangan serta memakai masker itu jauh lebih mudah dari pada kita menyediakan APD atau oksigen seperti ini kelangkaannya,”

“Oksigen ini kebutuhan mutlak. Kalau kita bisa berhitung kalkulasi untuk pasien covid utamanya yang sudah sesak sekali maka dia membutuhkan oksigen 15 liter permenit dan bisa menghabiskan 4 sampai 5 tabung jika dipakai dalam waktu 24 jam satu pasien. Itu bisa kita bayangkan jika masuk berapa pasien. Jadi kami harapkan warga untuk tetap menerapkan prokes,” pungkasnya. (win)

 

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

PT Ceria Gandeng FPKW Gelar Pelatihan Literasi Digital 

27 Juli 2025 - 23:27 WITA

Dandim 1412/Kolaka Berganti, Sertijab Dipimpin Langsung Dandrem 143/Halu Oleo

1 Juli 2025 - 20:39 WITA

Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, PT Vale IGP Pomalaa Gelar Lomba Menggambar dan Mewarnai

16 Juni 2025 - 16:48 WITA

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Konawe Selatan

15 Juni 2025 - 12:00 WITA

Hadir di Bombana, Tim Sosialisasi Makan Bergizi Gratis Disambut Antusiasme Warga

13 Juni 2025 - 10:47 WITA

Trending di Bombana