Menu

Mode Gelap
Forkopimda Kolaka Bahas Penataan Permukiman, TKA, dan Persiapan HUT ke-80 RI AZKO Hadir di Kolaka, Hadirkan Toko untuk Solusi Rumah Gaya Hidup dari A – Z Lewat Operasi Katarak Gratis dari PT Vale, Syaripuddin Kini Bisa Melihat Kembali Hasil RUPSLB, Bernardus Irimanto Terpilih Pimpin PT Vale Indonesia Tbk VALE Tanam 2.000 Mangrove dan Restorasi Terumbu Karang untuk Pulihkan Ekosistem Pesisir Malili VALE Peduli, Mengukir Senyum 15 Warga Korban Kebakaran di Pomalaa

Berita Terkini

Rektor USN Kolaka Ikut Pelatihan Program Kepemimpinan di Korea Selatan

badge-check


 Rektor USN Kolaka Ikut Pelatihan Program Kepemimpinan di Korea Selatan Perbesar

Laporan: Abdul Saban

 

SIBERKITA.COM, KOLAKA – Rektor Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Nur Ihsan mengikut Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) di Seoul National University, Korea Selatan.

Nur Ihsan merupakan satu dari 17 rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia yang diutus oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Diktiristek) untuk program PKKPT tahun 2024.

Rektor USN Kolaka, Nur Ihsan mengatakan, program tersebut merupakan langkah strategis dalam mendorong peningkatan reputasi perguruan tinggi menuju World Classs University.

Dia menambahkan, PKKPT merupakan program perdana yang diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kapasitas kepemimpinan rektor melalui pendekatan berkelanjutan terhadap good corporate governance, pembelajaran, penelitian, kontribusi pada kehidupan masyarakat, serta peningkatan berkelanjutan dalam berjejaring dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan.

Sementara itu, dalam arahannya, Dirjem Diktiristek, Kemendikbudristek Indonesia Abdul Haris menyampaikan bahwa peran sentral dari rektor atau pimpinan perguruan tinggi sangat krusial karena mereka memiliki dua fungsi utama, yakni sebagai pemimpin pembelajaran (academic leader) dan entrepreneur.kata dia, kedua hal itu mesti diintegrasikan ke dalam diri para pemimpin perguruan tinggi.

“Tantangan perguruan tinggi ini sangat besar sekali. Dimana rektor sebagai academic leader harus memberikan teladan dan menjalankan fungsinya sebagai pengelola perguruan tinggi dalam menyelenggarakan Tri Dharma perguruan tinggi, jelas Abdul Haris di Jakarta, Sabtu (20/4/2024) lalu.

Dia menegaskan bahwa pemimpin perguruan tinggi harus mempunyai strategi yang jelas dalam menyelenggarakan pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat. Itu semua tidak lepas dari tujuan yang ingin dicapai seperti reputasi akademi yang baik. Menurutnya,hal ini sangat penting guna menciptakan awarness tentang suatu perguruan tinggi.

Sedangkan posisi rektor harus memiliki keterampilan entrepreneur dan kemampuan berinovasi dalam menghasilkan pendapatan (revenue). Karena, kedepannya, tantangan perguruan tinggi semakin dinamis.

“Pemerintah terus mendorong agar semua PTN bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), sehingga mereka bisa lebih mandiri dan fleksibel dalam menjalankan berbagai program yang sesuai dengan kemampuan dan potensi sumber daya yang mengarah pada meningkatnya reputasi dan pendapatan setiap perguruan tinggi,” ujar Abdul Haris.

Dia berharap, para peserta PKKPT tahun 2024 ini dapat melahirkan berbagai kerjasama yang lebih konkret dalam mendukung tranformasi pendidikan di Indonesia.

Diketahui, PKKPT tahun 2024 mengangkat tema “Entrepreneur Leadership Training” yang diikuti oleh 17 rektor PTN di Indonesia, mereka adalah:

  1. Agus Rubiyanto dari Institut Teknologi Kalimantan
  2. Anter Venus dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  3. Baharuddin dari Universitas Negara Medan
  4. Eva Yonnedi dari Universitas Andalas
  5. Fatah Sulaiman dari Universitas Sultan Agung Tirtayasa
  6. Febri Yulikas dari Institut Seni Padang Panjang
  7. I Nyoman Pugeg Aryantha dari Institut Teknologi Sumatra
  8. Irwandi dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta
  9. Ishak dari Universitas Teuku Umar
  10. Lusmeilia Afriani dari Universitas Lampung
  11. Marwan dari Universitas Syah Kuala
  12. Muryanto Amin dari Universitas Sumatera Utara
  13. Nur Ihsan dari Universitas Sembilanbelas November Kolaka
  14. Oktaviaan Berty A. Sompie dari Universitas Sam Ratulangi
  15. Salampak dari Universitas Palangka Raya raya
  16. Sugiyanto dari Universitas Tidar
  17. Wildan dari Institut Seni Budaya Indonesia Aceh

Kegiatan PKKP ini diselenggarakan selama tujuh hari di Seoul National University yang melibatkan narasumber dan fasilitator dari berbagai instansi terkait dengan diisi serangkai seminar, lokakarya, studi kasus, sepf-paced learning dan berjejaring dengan industri dan perguruan tinggi di Korea Selatan.(*)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Belum Ada Data Pasti Jumlah TKA di Kabupaten Kolaka 

7 Agustus 2025 - 14:22 WITA

Ramaikan HUT RI ke-80, PT TRK Gelar Berbagai Kegiatan 

7 Agustus 2025 - 13:00 WITA

Forkopimda Kolaka Bahas Penataan Permukiman, TKA, dan Persiapan HUT ke-80 RI

7 Agustus 2025 - 12:41 WITA

Mentri Nusron Akan Canangkan GEMAPATAS Serentak di 23 Kabupaten/Kota

7 Agustus 2025 - 12:35 WITA

Menteri Nusron Bicarakan Soal Pentingnya Akurasi Peta di HUT ke-53 Ikatan Surveyor Indonesia

7 Agustus 2025 - 12:31 WITA

Trending di Nasional