Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, PT Vale IGP Pomalaa Gelar Lomba Menggambar dan Mewarnai Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Konawe Selatan Kunjungan Menteri Kehutanan RI Tegaskan Komitmen PT Vale: Menuju Masa Depan Industri Tambang yang Hijau, Bertanggung Jawab, dan Berkelanjutan Hadir di Bombana, Tim Sosialisasi Makan Bergizi Gratis Disambut Antusiasme Warga Kantah Kolaka Peduli, Salurkan Daging Kurban di Moment Lebaran Idul Adha ANTAM Peduli, Kerahkan Alat Berat Normalisasi Sungai Penyebab Banjir Pomalaa

Berita Terkini

Rektor USN Kolaka Ikut Pelatihan Program Kepemimpinan di Korea Selatan

badge-check


 Rektor USN Kolaka Ikut Pelatihan Program Kepemimpinan di Korea Selatan Perbesar

Laporan: Abdul Saban

 

SIBERKITA.COM, KOLAKA – Rektor Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Nur Ihsan mengikut Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) di Seoul National University, Korea Selatan.

Nur Ihsan merupakan satu dari 17 rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia yang diutus oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Diktiristek) untuk program PKKPT tahun 2024.

Rektor USN Kolaka, Nur Ihsan mengatakan, program tersebut merupakan langkah strategis dalam mendorong peningkatan reputasi perguruan tinggi menuju World Classs University.

Dia menambahkan, PKKPT merupakan program perdana yang diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kapasitas kepemimpinan rektor melalui pendekatan berkelanjutan terhadap good corporate governance, pembelajaran, penelitian, kontribusi pada kehidupan masyarakat, serta peningkatan berkelanjutan dalam berjejaring dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan.

Sementara itu, dalam arahannya, Dirjem Diktiristek, Kemendikbudristek Indonesia Abdul Haris menyampaikan bahwa peran sentral dari rektor atau pimpinan perguruan tinggi sangat krusial karena mereka memiliki dua fungsi utama, yakni sebagai pemimpin pembelajaran (academic leader) dan entrepreneur.kata dia, kedua hal itu mesti diintegrasikan ke dalam diri para pemimpin perguruan tinggi.

“Tantangan perguruan tinggi ini sangat besar sekali. Dimana rektor sebagai academic leader harus memberikan teladan dan menjalankan fungsinya sebagai pengelola perguruan tinggi dalam menyelenggarakan Tri Dharma perguruan tinggi, jelas Abdul Haris di Jakarta, Sabtu (20/4/2024) lalu.

Dia menegaskan bahwa pemimpin perguruan tinggi harus mempunyai strategi yang jelas dalam menyelenggarakan pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat. Itu semua tidak lepas dari tujuan yang ingin dicapai seperti reputasi akademi yang baik. Menurutnya,hal ini sangat penting guna menciptakan awarness tentang suatu perguruan tinggi.

Sedangkan posisi rektor harus memiliki keterampilan entrepreneur dan kemampuan berinovasi dalam menghasilkan pendapatan (revenue). Karena, kedepannya, tantangan perguruan tinggi semakin dinamis.

“Pemerintah terus mendorong agar semua PTN bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), sehingga mereka bisa lebih mandiri dan fleksibel dalam menjalankan berbagai program yang sesuai dengan kemampuan dan potensi sumber daya yang mengarah pada meningkatnya reputasi dan pendapatan setiap perguruan tinggi,” ujar Abdul Haris.

Dia berharap, para peserta PKKPT tahun 2024 ini dapat melahirkan berbagai kerjasama yang lebih konkret dalam mendukung tranformasi pendidikan di Indonesia.

Diketahui, PKKPT tahun 2024 mengangkat tema “Entrepreneur Leadership Training” yang diikuti oleh 17 rektor PTN di Indonesia, mereka adalah:

  1. Agus Rubiyanto dari Institut Teknologi Kalimantan
  2. Anter Venus dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  3. Baharuddin dari Universitas Negara Medan
  4. Eva Yonnedi dari Universitas Andalas
  5. Fatah Sulaiman dari Universitas Sultan Agung Tirtayasa
  6. Febri Yulikas dari Institut Seni Padang Panjang
  7. I Nyoman Pugeg Aryantha dari Institut Teknologi Sumatra
  8. Irwandi dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta
  9. Ishak dari Universitas Teuku Umar
  10. Lusmeilia Afriani dari Universitas Lampung
  11. Marwan dari Universitas Syah Kuala
  12. Muryanto Amin dari Universitas Sumatera Utara
  13. Nur Ihsan dari Universitas Sembilanbelas November Kolaka
  14. Oktaviaan Berty A. Sompie dari Universitas Sam Ratulangi
  15. Salampak dari Universitas Palangka Raya raya
  16. Sugiyanto dari Universitas Tidar
  17. Wildan dari Institut Seni Budaya Indonesia Aceh

Kegiatan PKKP ini diselenggarakan selama tujuh hari di Seoul National University yang melibatkan narasumber dan fasilitator dari berbagai instansi terkait dengan diisi serangkai seminar, lokakarya, studi kasus, sepf-paced learning dan berjejaring dengan industri dan perguruan tinggi di Korea Selatan.(*)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tanam Pohon Hingga Pembagian Tumbler Warnai Hari Lingkungan Hidup Sedunia di PT Ceria 

18 Juni 2025 - 13:27 WITA

Wamenaker Minta Jangan Ganggu Investasi Tambang

18 Juni 2025 - 11:30 WITA

Forum Pemuda Wolo Kagum, PT CNI Terapkan Produksi Modern

18 Juni 2025 - 10:53 WITA

KNPI Kolaka Dukung PT CNI Milik Putra Bangsa 

17 Juni 2025 - 13:08 WITA

Direktur IGW: Demonstrasi saat Kedatangan Investor Jepang di CNI adalah Aksi Premanisme 

16 Juni 2025 - 16:55 WITA

Trending di Bisnis Kita