SIBERKITA.ID, KOLAKA – Pj Bupati Kolaka Muhammad Fadlansyah, melepas penyaluran perdana bantuan beras kepada sejumlah Pondok Pesantren yang dilakukan Pasukan Amal Sholeh (Paskas), Sabtu (07/09/2024) di alun-alun 19 November Kolaka.
Komandan Paskas, Ustadz Lukman Saraji mengatakan, pada pendistribusian perdana infaq beras pada bulan September sebanyak 1 ton beras, diserahkan kepada 10 Pondok Pesantren, yakni Kecamatan Kolaka 4 pondok jumlah santri 497 orang, Latambaga 5 Pondok jumlah santri 798 orang dan Wundulako 1 pondok jumlah santri 19 orang.
“Masing-masing Pondok mendapat 100 kg beras,” katanya.
Pimpinan dan Pembina Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Mir’atul Mujahid ini mengatakan, pada penyaluran perdana mereka hanya mengumpulkan 1 ton beras dan pada penyaluran bulan depan ditargetkan 3 ton beras, apalagi anggota Paskas terdiri dari para pengusaha, notaris, Ustadz, imam masjid dan masyarakat lainnya, dimana mereka menyalurkan dananya dalam bentuk uang yang ditransfer di rekening Paskas maupun menyetor langsung ke pengurus.
“Paskas pertama kali berdiri dengan kehadiran salah satu pengurus Paskas asal Wajo Sulawesi Selatan, yakni Ustadz Andi Muhammad Awal Syam yang dikirim Ponpes Assadiyah untuk mengajar di PPTQ Mir’atul Mujahid. Jadi selain mengajar, dia juga mendirikan Paskas di Kolaka,” kata Ustadz Lukman Saraji.
Pencetus Paskas KM Andi Muhammad Awal Syam mengatakan, Paskas merupakan organisasi yang dibentuk dibawah naungan Yayasan Baitulmaal Munzalan Indonesia, sebagai wadah untuk mempertemukan orang-orang yang ingin bahu-membahu mengejar amal saleh. Dibentuk di akhir 2012, kemudian disempurnakan pada tahun 2017, dibawah asuhan Ustadz Luqmanulhakim Disebut Pasukan karena bergeraknya dengan cara berjama’ah.
“Paskas ini berbasis sukarelawan dan pengabdian, siapapun bisa menjadi relawan tanpa mengharap imbalan kecuali ridho dari Allah SWT. Harapan dibentuknya Paskas ini supaya banyak orang baik yang bisa bergabung, termasuk juga orang-orang yang baru berhijrah, untuk sama-sama menyalurkan amanah terbaik dari orang baik, kepada orang baik pula,” katanya.
Adapun Paskas Kolaka mulai berdiri tanggal 5 Agustus 2024, namun mulai aktif bersosialisasi dalam mengajak para orang baik menjadi orang tua asuh para penghafal Al-Quran di Kolaka pada 18 Agustus 2024.
Paskas sendiri memiliki program utama yaitu Gerakan Infaq Beras yang dikumpul pengurus Paskas dan disalurkan kepada pondok tahfidz yang layak untuk menerimanya. Pengumpulan tersebut bisa di mulai dengan infaq Rp 25 ribu per bulan, dan akan di kumpul serta di salurkan setiap bulannya.
“Gerakan infaq beras ini menyasar para santri dengan rumus 1 santri 7 Kg beras. Di Kabupaten Kolaka sendiri terdapat kurang lebih 30 pondok tahfidz yang tersebar, dengan jumlah santri 4.000 lebih. Inilah program kami Paskas kolaka dengan Gerakan infaq beras untuk memenuhi kebutuhan pondok santri tiap bulannya,” kata KM Andi Muhammad Awal Syam.
Sementara Pj Bupati Kolaka Muhammad Fadliansyah saat melepas pendistribusian perdana infaq 1 ton beras, memberikan apresiasi kepada Paskas yang telah menghimpun infaq beras dan disalurkan pada pondok pesantren. Pemerintah Kabupaten Kolaka sangat mensupport kegiatan ini, sekaligus berharap dapat menghimpun orang tua asuh yg lebih banyak lagi, sehingga Gerakan Infaq Beras ini terus berlanjut.
“Dalam waktu Dua pekan depan menghimpun infaq beras 1 ton yang bersumber dari segenap orangtua asuh maupun dermawan di Kolaka untuk selanjutnya didistribusi bagi Santri Pondok Pesantren dan Pondok Tahfizh Al-Quran, merupakan pekerjaan yang luar biasa,” kata Muhammad Fadliansyah.
Hadir pada acara penyaluran perdana infaq beras Paskas, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Duana Said, Kapolres Kolaka AKBP Moh Yosa Hadi, Asisten III Andi Wahidah dan Kabag Kesra Setda Kolaka Syaifuddin Mustaming dan sejumlah pejabat. (MIN)