
Suzuki S-Presso bakal menjadi pesaing bagi si kembar Toyoya/Daihatsu Agya dan Ayla
SIBERKITA.COM– Kabar bahwa Suzuki Indomobil Sales (SIS) akan meluncurkan S-Presso semakin kuat.

Itu lantaran nama mobil kecil yang akan menjadi saingan si kembar “Agya dan Ayla” ini terlihat didaftarkan sebagai paten di situs Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kemenkumham.
Knformasi dari situs tersebut, nama S-Presso dijelaskan sebagai ‘suatu penamaan’ yang statusnya ‘(TM) Selesai Masa Pengumuman’.
Dikutip dari detik.com/detik.oto; permohonan paten tertanggal 25 Maret 2021, lantas diumumkan pada 5 April 2021. Pemilik paten adalah Suzuki Motor Corporation.
“Belum bisa info secara detail,” jawab Direktur Pemasaran SIS Donny Saputra, saat dihubungi, Jumat (6/8/2021) lalu.
Sementara itu Head of 4W Brand Development & Marketing Research SIS Harold Donnel juga menyampaikan hal serupa. Kata dia informasi resmi akan diberikan jika sudah saatnya.
“Kita belum bisa kasih full informasinya ya. Tapi kami memang selalu meluncurkan produk setiap tahun sebagai salah satu upaya menstimulus pasar otomotif di Indonesia,” ucap Harold.

Varian S-Presso
S-Presso adalah mobil buatan pabrik Suzuki di India yang meluncur pada 30 September 2019. Mobil berukuran lebih kecil dari Ignis ini didesain dan diproduksi lokal oleh India.
Ukuran S-Presso yakni panjang 3.565 mm, lebar 1.520 mm, tinggi 1.564 mm, dengan wheelbase 2.380 mm. Mobil ini dirancang menggunakan platform Heartect K yang membedakannya dari model kei car di Jepang.
Pilar A dan pintu belakang membantu visual S-Presso terlihat seperti SUV. Lalu kabin mobil ini juga unik sebab layar informasi pengemudi yang biasanya di belakang setir ada di tengah dasbor, tepatnya di atas layar monitor.
S-Presso dibekali mesin K10 1.000 cc dengan dua pilihan transmisi, manual dan Auto Gear Shift (AGS) seperti Ignis. Tenaga yang dihasilkan 67 hp dan torsi 90 Nm.
Menurut Autocar India saat ini S-Presso dijual paling murah INR 411.000 atau sekitar Rp79,5 juta, sedangkan yang termahal INR 498.000 atau sekitar Rp96,4 juta.
Jika dibandingkan langsung ke Indonesia, banderol mobil ini di bawah produk termurah LCGC, yakni Daihatsu Ayla 1.0 D M/T yang tak dilengkapi AC serta head unit.(fea/siberkita)