Menu

Mode Gelap
AZKO Hadir di Kolaka, Hadirkan Toko untuk Solusi Rumah Gaya Hidup dari A – Z Lewat Operasi Katarak Gratis dari PT Vale, Syaripuddin Kini Bisa Melihat Kembali Hasil RUPSLB, Bernardus Irimanto Terpilih Pimpin PT Vale Indonesia Tbk VALE Tanam 2.000 Mangrove dan Restorasi Terumbu Karang untuk Pulihkan Ekosistem Pesisir Malili VALE Peduli, Mengukir Senyum 15 Warga Korban Kebakaran di Pomalaa Gelar Penyuluhan PTSL 2025, Kepala BPN Kolaka Tekankan Pembangunan Zona Integritas 

Headline

Gandeng KPL Wolo, PT Ceria Inisiasi Program Pengelolaan Sampah dengan Maggot

badge-check


 Gandeng KPL Wolo, PT Ceria Inisiasi Program Pengelolaan Sampah dengan Maggot Perbesar

Laporan: Abdul Saban 

SIBERKITA.ID, KOLAKA — PT Ceria Nugraha Indotama menggagas program pengelolaan sampah dengan Maggot yang melibatkan Kelompok Pemerhati Lingkungan (KPL) Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Implementasi program ini ditandai dengan penanda tanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara PT Ceria Nugraha Indotama dengan KPL Wolo di desa Pondre Waru, Senin (18/11/2024).

MoU tersebut menjadi tonggak awal pelaksanaan program rensa karung sample dan bank sampah sebagai pilot project pengelolaan sampah yang melibatkan masyarakat. Terlebih lagi, persoalan sampah selama ini menjadi masalah utama masyarkat Kecamatan Wolo.

Kepala Desa Pondre Waru, Edi Sul Dasir mengungkapkan bahwa persoalan sampah merupakan masalah serius masyarakatnya saat ini. Karena itu, dirinya menyambut baik MoU ini dengan harapan persoalan sampah bisa teratasi. Bahkan Kades mengaku siap mengeluarkan dana desa untuk membelikan kendaraan pengangkut sampah.

“Terima kasih kepada PT Ceria atas kerjasama ini. Kami berharap semua berjalan dengan baik,” harap Edi Sul Dasir.

Begitupun Sekretaris Kecamatan, Taslim Muthalib mengaku kalau persoalan sampah menjadi masalah serius, apalagi Kecamatan Wolo belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Dengan adanya MoU ini dengan KPL Wolo, sampah yang ada di masyarakat bisa disulap menjadi uang.

“Pemerintah Kecamatan sangat mendukung MoU ini. Tapi paling penting adalah Sumber Daya Manusia yang harus disiapkan,” kata Taslim Muthalib.

Sementara Direktur Operasional PT Ceria Nugraha Indotama, Yusram Rantesalu mengungkapkan bahwa MoU ini sangat bermanfaat dalam mensejahterakan masyarakat Wolo, sekaligus berharap nantinya masalah pengelolaan limbah organik nantinya akan menjadi kiblat di Kabupaten Kolaka, bahkan Indonesia.

“Sampah harus disentralisasikan, karena kalau mau di buang di TPA yang ada di Kolaka, itu sangat jauh,” katanya.

Dengan program rensa karung sample, bank sampah mandiri dan pengelolaan limbah organik dengan Maggot, menurut Yusran asas manfaatnya luar biasa, sebab itu dapat menghasilkan uang dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat, sekaligus mendorong peningkatan lingkungan kehidupan masyarakat sekitar tambang menjadi lebih baik.(*)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Andil Wujudkan Ekosistem Media Berkelanjutan, PT Vale Sukses Gelar UKW

3 Agustus 2025 - 17:16 WITA

AZKO Hadir di Kolaka, Hadirkan Toko untuk Solusi Rumah Gaya Hidup dari A – Z

1 Agustus 2025 - 11:53 WITA

Perkuat Jurnalisme Berkelanjutan dalam Era ESG, PT Vale Fasilitasi Uji Kompetensi Wartawan sebagai Solusi Tantangan Ekosistem Media Indonesia

31 Juli 2025 - 20:36 WITA

Produksi PT Vale Indonesia Tumbuh 9 Persen di Triwulan II

31 Juli 2025 - 07:24 WITA

Inilah Pelatih Paskibra Kabupaten Kolaka 

30 Juli 2025 - 17:01 WITA

Trending di Kolaka