Menu

Mode Gelap
Syukuran Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Kapolres Kolaka : Fokus Utama Menurunkan Angka Lakalantas Kantongi RKAB Sejak 2024, PT Toshida Indonesia Disebut Tak Salurkan Program PPM Malam Ini, Puluhan Personel TNI di Kolaka Siaga Situasi Tak Kondusif, Disdikbud Sultra Liburkan Sekolah Peringatan Bupati Kolaka : ASN Jangan Seenaknya Ngoceh di Medsos Menanti Sekda Definitif di Kolaka

Kampus

Dosen USN Dampingi Petani Desa Gumanano, Kembangkan Briket Batok Kelapa Jadi Peluang Ekonomi

badge-check


 Dosen USN Dampingi Petani Desa Gumanano, Kembangkan Briket Batok Kelapa Jadi Peluang Ekonomi Perbesar

Laporan: Abdul Saban

SIBERKITA.ID, LAKUDO – Tim dosen Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah. Kegiatan ini menghadirkan inovasi pemanfaatan limbah batok kelapa menjadi briket bernilai ekonomis, yang diharapkan mampu menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat desa.

Kegiatan yang diketuai oleh Edi Ilimu, S.Si., M.Si. tersebut mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan kelompok tani setempat. Kepala Desa Gumanano, Halidun, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran tim USN Kolaka yang telah membawa gagasan kreatif dalam mengolah potensi lokal.

“Desa kami memiliki kelimpahan kelapa, namun selama ini limbah batoknya sering terbuang percuma. Dengan adanya pelatihan pembuatan briket, ditambah dengan bantuan teknologi, kami melihat peluang nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Halidun.

Sebagai bentuk dukungan nyata, tim pengabdian masyarakat USN Kolaka menyerahkan berbagai peralatan produksi briket kepada kelompok tani, antara lain alat pembakar batok kelapa, mesin penghancur arang, mesin pengaduk adonan briket, dan mesin pencetak briket. Dengan teknologi ini, proses produksi briket diharapkan menjadi lebih efisien, berkualitas, dan mampu memenuhi permintaan pasar yang lebih luas.

Ketua Kelompok Tani, Amidun, menambahkan bahwa program ini sejalan dengan kebutuhan petani yang selama ini hanya fokus pada penjualan kopra. “Melalui briket batok kelapa, kami bukan hanya mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan produk yang bisa dijual dengan harga bersaing. Bantuan mesin dari USN Kolaka sangat membantu kami untuk memproduksi briket dalam jumlah lebih besar,” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini, tim dosen USN Kolaka tidak hanya memberikan pelatihan teknis pembuatan briket, tetapi juga membekali masyarakat dengan wawasan pemasaran dan strategi pengelolaan usaha kecil berbasis komunitas. Dengan demikian, program ini diharapkan tidak berhenti pada tahap produksi, melainkan mampu berlanjut menjadi usaha berkelanjutan yang memperkuat ekonomi desa.

Ketua tim, Edi Ilimu, menegaskan bahwa pengabdian ini merupakan wujud nyata peran perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah. “Kami ingin masyarakat melihat bahwa dari limbah pun bisa lahir berkah. Briket batok kelapa memiliki potensi besar sebagai energi alternatif sekaligus sumber penghasilan tambahan bagi keluarga di Desa Gumanano,” jelasnya.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara akademisi, pemerintah desa, dan kelompok masyarakat dalam mengembangkan inovasi berbasis potensi lokal. Harapannya, Desa Gumanano dapat menjadi contoh desa mandiri energi sekaligus desa produktif yang memanfaatkan sumber daya alamnya secara berkelanjutan.(*)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

MoU Universitas Malang dan USN Kolaka, Perkuat Kolaborasi Pendidikan dan Pengembangan Karier

18 September 2025 - 17:46 WITA

Model Peningkatan Profesionalisme Guru: PKM USN Kolaka Hadir di SDN 1 Lamokato

9 September 2025 - 16:23 WITA

Sinergi Pendidikan, Pemerintah, dan Industri: Beasiswa Ikatan Dinas PT IPIP–USN Kolaka Resmi Diluncurkan

4 September 2025 - 20:05 WITA

USN Kolaka dan PT IPIP Kerjasama Beasiswa Scholarship Ikatan Dinas

4 September 2025 - 18:47 WITA

PKKMB 2025 USN Kolaka Resmi Dibuka, Angkat Tema “Inspirasi, Aksi, Berdampak”

28 Agustus 2025 - 13:46 WITA

Trending di Kampus