Laporan: Abdul Saban

SIBERKITA.COM, KOLAKA – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kolaka, Nur Syamsul mengapresiasi kepedulian serikat pekerja dan insan PT ANTAM Tbk teradap aksi solidaritas Palestina.
Hal ini disampaikan Nur Syamsul di sela-sela seremonial penyerahan bantuan donasi oleh PT ANTAM Tbk UBPN Kolaka untuk disalurkan kepada korban perang di Palestina melalui BAZNAS Kabupaten Kolaka.
Dana yang terkumpul melalui donasi karyawan ANTAM dan serikat pekerja perusahaan tambang BUMN tersebut mencapai Rp119 jutaan. “Itu pun, donasi ini dibuka hanya selama tiga minggu, tapi hasilnya sangat luar biasa,” kata Nur Syamsul di ruang kerjanya, Jumat (8/12/2023).
Mantan Kepala BPKAD Pemda Kolaka ini juga mengapresiasi besarnya minat karyawan dan anggota serikat pekerja ANTAM dalam berdonasi untuk membantu korban perang di Palestina.
Dia merinci, tahap pertama pengumpulan donasi yang dilakukan oleh PT ANTAM Tbk UBPN Kolaka bersama serikat pekerjanya senilai Rp61 juta, kemudian tahap kedua senilai Rp58.407.500,- Sehingga total donasi yang terumpul mencapai Rp119.407.500,-. Nantinya bantuan tersebut akan dikirim ke BAZNAS pusat untuk didistribusikan kepada warga Palestina.
Nur Syamsul juga menyampaikan, saat ini pihaknya memiliki program utama penyaluran zakat, yakni bantuan ekonomi, bantuan kemanusiaan, bantuan kesehatan dan advokasi keagamaan.
Bantuan ekonomi yang digagas BAZNAS Kolaka merupakan program bantuan modal usaha bagi fakir miskin yang ingin memajukan usahanya. Bantuan cuma-cuma ini dimaksudkan agar para pelaku usaha tidak mengambil kredit dari lembaga penyedia keuangan yang bersifat riba.
“Sesuai instruksi presden, BAZNAS diminta untuk menangani kemisknan ekstrim. Jadi kita sediakan bantuan modal usaha bagi masyarakat, utamany fakirmiskin supaya tidak berhutang kepada rentenir,” jelasnya.
Dari beberapa kasus yang dia temui di masyarakat, kebanyakan pelaku usaha kecil tidak memiliki modal usaha. Sehingga, jalan pintas yang mereka lakukan adalah berhutang kepada rentenir. Akibatnya, bisnis para pedang kecil ini tidak berkembang, karena terlilit dalam lingkaran hutang secara terus menerus.
Pria yang pernah bekerja sebagai auditor BPKP Sultra ini juga menyampaikan, BAZNAS didorong untuk terus mengoptimalkan peran dalam pengumpulan dan penyaluran zakat. Pasalnya, zakat dinilai memiliki peranan signifikan dalam pengentasan kemiskinan serta menjamin keadilan sosial bagi masyarakat. Kehadiran BAZNAS menjadi semakin penting dalam meringankan beban ekonomi masyarakat. Kata dia, zakat dapat disalurkan pada masyarakat rentan dalam bentuk bantuan. Selain itu, dapat diberikan kepada UMKM.
Sementara itu, Jumarni (32) salah satu penerima bantuan Program Ekonomi BAZNAS Kolaka merasa bersyukur karena bisa menjadi salah satu peserta penerima donasi tersebut. Uang senilai Rp1 juta tersebut akan dia gunakan untuk menambah modal usaha dagangannya.
Wanita paruhbaya asal kelurahan Balandete, kecamatan Kolaka ini memiliki usaha pembuatan kue jajanan tradisional. Awalnya, dia meminjam modal usaha sebesar Rp500 ribu dari rentenir. Dengan uang itu, dia membuat roti dan kue tradisional lainnya, kemudia dia jajakan kepada masyarakat.
Setiap hari, Jumarni akan berkeliling menggunakan gerobak kecil untuk menjajakan jualannya di sekitar kelurahan Balandete hingga Lalombaa, kecamatan Kolaka.
Dia berharap, bantuan BAZNAS ini dapat meringankan beban ekonominya, karena dana tersebut diberikan secara cuma-cuma, sehingga pemanfataanya bisa lebih optimal, karena tidak terbebani hutang lagi. (*)