Laporan: Abdul Saban
SIBERKITA.COM, KOLAKA – Sebanyak 446 mahasiswa Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti sidang senat terbuka sebagai proses wisuda angkatan XV tahun 2024.
Proses wisuda dilaksanakan di salah satu hotel di Kolaka, Senin (1/7/2024) dan dihadiri civitas akademika USN Kolaka serta sejumlah pejabat Pemda Kolaka Timur.
Ratusan wisudawan ini berasal dari enam fakultas, dengan rincian 82 mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 49 mahasiswa Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan.
Kemudian, 129 mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi, 78 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Ekonomi, 21 mahasiswa Fakultas Hukum serta 86 mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi.
Rektor USN Kolaka, Nur Ihsan menyampaikan apresiasinya terhadap para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studinya di USN Kolaka. Dia berharap, para alumni ini kelak dapat mengaplikasikan keilmuannya bagi pembangunan masyarakat di daerahnya masing-masing.
Tak hanya itu, Nur Ihsan juga berharap agar seluruh alumni USN dapat mengembangkan kompetensinya, untuk mampu berkompetisi dengan tenaga kerja dari luar daerah.
“Kami berharap, alumni USN mampu bersaing dengan alumni kampus lain dalam dunia kerja nanti,” kata rektor USN Kolaka.
Menurutnya, dari tahun ke tahun, kualitas alumni kampus merah marun ini telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, mulai dari rata-rata masa studi hingga Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) para lulusannya.
Kata dia, meskipun terkoreksi, namun dari tahun ke tahun terdapat peningkatan IPK rata-rata. Mulai dari 3,5 kemudian naik menjadi 3,8 dari skala 4,0.
Peningkatan ini, lanjut rektor, lebih disebabkan oleh potensi dosen yang telah memiliki kompetensi unggul. Sehingga proses perkuliahan berjalan dengan maksimal. Selain itu, para dosen di USN juga memiliki konsen yang baik dalam mendorong mahasiswa untuk dapat menyelesaikan masa studinya sesuai target yang ditentukan.
Faktor utamanya adalah, produktivitas dosen serta upaya mereka mendorong mahasiswa untuk mampu mencapai IPK yang baik, termasuk lama penyelesaian masa studi turut mempengaruhi peningkatan kualitas para alumni USN.
“Intinya, proses pembimbingan mahasiswa yang dilakukan dosen itu dimaksimalkan. Bagaimana dia berusaha semaksimal mungkin, sehingga mahasiswa bisa selesai tepat waktu dengan nilai IPK yang maksimal,” katanya.
Nur Ihsan menambahkan, salah satu indikator penilaian kebersihan program pendidikan di Perguruan Tinggi adalah tingkat rata-rata masa studi mahasiswa serta masa tunggu alumni untuk mendapatkan pekerjaan.(*)