Menu

Mode Gelap
AZKO Hadir di Kolaka, Hadirkan Toko untuk Solusi Rumah Gaya Hidup dari A – Z Lewat Operasi Katarak Gratis dari PT Vale, Syaripuddin Kini Bisa Melihat Kembali Hasil RUPSLB, Bernardus Irimanto Terpilih Pimpin PT Vale Indonesia Tbk VALE Tanam 2.000 Mangrove dan Restorasi Terumbu Karang untuk Pulihkan Ekosistem Pesisir Malili VALE Peduli, Mengukir Senyum 15 Warga Korban Kebakaran di Pomalaa Gelar Penyuluhan PTSL 2025, Kepala BPN Kolaka Tekankan Pembangunan Zona Integritas 

Bisnis Kita

PT CNI Fokus Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Ekologi Wilayah Terdampak Longsor

badge-check


 PEMBERSIHAN Perbesar

PEMBERSIHAN

SIBERKITA.COM, KOLAKA – PT CNI Fokus Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Ekologi Wilayah Terdampak Longsor Manajemen PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) berinisiatif mengambil langkah mitigasi bencana dan merehabilitasi ekologi di wilayah terdampak longsor di sekitar lokasi pembangunan smelter, di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya, pada Senin (17/5/2021), tanggul penahan air di jalur pembangunan smelter CNI sempat jebol akibat tingginya intensitas hujan akibat cuaca ekstrem di wilayah itu. Luapan air sempat menggenangi 7 rumah warga sekitar termasuk jalan raya.

Untuk memulihkan kerugian warga yang terdampak, CNI telah menyalurkan sejumlah bantuan baik berupa dana rehabilitasi maupun perbaikan sanitasi kepada warga terdampak.

“Selain bantuan dana, kami juga telah membersihkan sanitasi di kawasan pemukiman warga termasuk di jalan raya,” kata Deputi Direktur PT CNI, Djen Rizal, Rabu (19/05/2021) kemarin.

Dengan kejadian itu, CNI kini mulai fokus menyiapkan langkah mitigasi bencana untuk mewaspadai kejadian tersebut berulang, apalagi intensitas hujan di wilayah tersebut masih sangat tinggi.

“Peristiwa longsor ini sebagai dampak cuaca ekstrem alias force majure dan tentunya kami berupaya cepat tanggap mengantisipasinya,” terang Djen.

Berdasarkan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada bulan Mei 2021 sebagian besar di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) termasuk kabupaten Kolaka, berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Sebagai langkah mitigasi awal, pemerintah daerah setempat dan masyarakat terdampak bencana sepakat memberi waktu selama 4 bulan bagi CNI untuk melakukan rehabilitasi ekologi kawasan dan perbaikan tanggul secara permanen, sehingga kedepan tidak lagi terjadi bencana serupa dan berdampak yang akan merugikan warga.

“Kami sudah sepakat dengan masyarakat dan kami diberi waktu pembenahan selama 4 bulan, melakukan rehabilitasi ekologi kawasan, termasuk pendataan tanaman yang terkena dampak. Kami akan hitung semua kerugian dan selanjutnya diselesaikan sesuai komitmen,” tegas Djen.

Sebagai gambaran, tanggul yang jebol merupakan jalur pembangunan smelter CNI dan bukan lokasi penambangan dan kawasan hutan. (*)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jadi Layanan Paling Banyak Diakses Masyarakat, Ini Penjelasan Soal HT dan Roya Elektronik bagi Debitur Perorangan

5 Agustus 2025 - 12:10 WITA

Kuliah Umum Universitas Mahendradatta, Wamen Ossy Ceritakan Peran Reforma Agraria untuk Pengelolaan Tanah

4 Agustus 2025 - 11:14 WITA

Andil Wujudkan Ekosistem Media Berkelanjutan, PT Vale Sukses Gelar UKW

3 Agustus 2025 - 17:16 WITA

Kanwil BPN Provinsi DKI Jakarta Luncurkan Layanan Peralihan Hak Tanah Elektronik untuk Tingkatkan Kualitas Data dan Pelayanan

3 Agustus 2025 - 10:46 WITA

Ketua Komisi II DPR RI Apresiasi Langkah Konkret Kementerian ATR/BPN Berikan Kepastian Hak Atas Tanah Ulayat di Kalimantan Selatan

3 Agustus 2025 - 10:44 WITA

Trending di Nasional