Menu

Mode Gelap
AZKO Hadir di Kolaka, Hadirkan Toko untuk Solusi Rumah Gaya Hidup dari A – Z Lewat Operasi Katarak Gratis dari PT Vale, Syaripuddin Kini Bisa Melihat Kembali Hasil RUPSLB, Bernardus Irimanto Terpilih Pimpin PT Vale Indonesia Tbk VALE Tanam 2.000 Mangrove dan Restorasi Terumbu Karang untuk Pulihkan Ekosistem Pesisir Malili VALE Peduli, Mengukir Senyum 15 Warga Korban Kebakaran di Pomalaa Gelar Penyuluhan PTSL 2025, Kepala BPN Kolaka Tekankan Pembangunan Zona Integritas 

Nasional

Kuliah Umum Universitas Mahendradatta, Wamen Ossy Ceritakan Peran Reforma Agraria untuk Pengelolaan Tanah

badge-check


 Kuliah Umum Universitas Mahendradatta, Wamen Ossy Ceritakan Peran Reforma Agraria untuk Pengelolaan Tanah Perbesar

Laporan: Abdul Saban 

SIBERKITA.ID, DENPASAR – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, diundang menjadi pembicara kunci dalam Kuliah Umum yang diselenggarakan Universitas Mahendradatta, di Bali, Sabtu (02/08/2025). Di hadapan mahasiswa yang mengikuti kelas ini, ia menjelaskan soal pentingnya Reforma Agraria sebagai instrumen utama dalam pengelolaan tanah yang adil di Indonesia.

“Melalui Reforma Agraria, ada Penataan Aset seperti legalisasi tanah dan redistribusi tanah, serta ada Penataan Akses tanah. Jika tanah tidak dikelola dengan baik, padahal jumlah tanah statis dan masyarakat bertambah, maka anak cucu kelak tidak dapat memiliki tanah lagi ke depannya,” ujar Wamen Ossy.

Redistribusi tanah adalah salah satu wujud pengelolaan tanah melalui Reforma Agraria. Ini juga sebagai bentuk hadirnya negara untuk memberikan tanah kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk kelompok rentan. “Masyarakat miskin, masyarakat yang termarginalkan, termasuk masyarakat adat wajib dibantu negara untuk dapat memiliki tanah,” ujar Wamen Ossy.

Selain Penataan Aset, Penataan Akses juga menjadi fokus pelaksanaan Reforma Agraria oleh Kementerian ATR/BPN. Melalui Penataan Akses, masyarakat didorong untuk memanfaatkan tanahnya secara produktif dari sisi ekonomi. “Ini seperti yang sudah dilakukan di Jembrana, Bali. Di sana tanah masyarakat adat ditanami pisang cavendish, mereka juga ada off-taker-nya. Kemudian, konsep Penataan Akses ini sudah mulai ditiru di daerah lain, seperti Penataan Akses berupa peternakan di Majalengka, Jawa Barat,” jelas Wamen Ossy.

Dalam kesempatan ini, Wamen Ossy juga memperkenalkan layanan pertanahan digital yang telah dikembangkan Kementerian ATR/BPN. “Bagi Adik-adik mahasiswa, silakan buka situs Bhumi ATRBPN, di sana akan terlihat secara jelas bidang tanahnya orang tua Adik-adik sekalian. Termasuk, informasi jenis hak tanah milik keluarga Adik-adik sekalian. Ini merupakan upaya kami dalam membentuk transparansi informasi pertanahan yang selama ini kami lakukan,” ungkapnya.

Dalam Kuliah Umum ini, Wamen Ossy hadir bersama Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali, I Made Daging, serta Kepala Kantor Pertanahan se-Provinsi Bali. Turut mendampingi, Wakil Pembina Ikawati ATR/BPN, Wida Ossy Dermawan. Kuliah Umum ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Yayasan Mahendradatta, I Gusti Ngurah Wira dan Rektor Universitas Mahendradatta, Ni Ketut Wiratny. (ADV)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Andil Wujudkan Ekosistem Media Berkelanjutan, PT Vale Sukses Gelar UKW

3 Agustus 2025 - 17:16 WITA

Kanwil BPN Provinsi DKI Jakarta Luncurkan Layanan Peralihan Hak Tanah Elektronik untuk Tingkatkan Kualitas Data dan Pelayanan

3 Agustus 2025 - 10:46 WITA

Ketua Komisi II DPR RI Apresiasi Langkah Konkret Kementerian ATR/BPN Berikan Kepastian Hak Atas Tanah Ulayat di Kalimantan Selatan

3 Agustus 2025 - 10:44 WITA

Menteri Nusron Ajak Pemerintah Daerah Se-Kalimantan Selatan Kawal Empat Program Strategis Kementerian ATR/BPN

3 Agustus 2025 - 10:41 WITA

Buka Monev Penataan Agraria Semester I 2025, Wamen Ossy Tekankan Pentingnya Penataan Akses demi Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat

1 Agustus 2025 - 09:09 WITA

Trending di Nasional