Laporan: Abdul Saban
SIBERKITA.ID, KOLAKA – PT Vale Indoenesia Tbk memantapkan komitmenya terhadap pembangunan Nursery sebagai bagian dari proyek Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa di Kabupaten Kolaka. Proyek ini mencakup pembangunan infrastruktur strategis seperti kawasan perkantoran, open good area, green house area, pengolahan limbah, laboratorium culture jaringan dan berbagai fasilitas penunjang lainnya.

Environment and Permit Manager PT Vale IGP Pomalaa, Firman Gunawan mengatakan, proyek Nursery di atas lahan seluas 4,62 hektare ini dibangun untuk lahan pembibitan, perkantoran, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya. Lahan yang disiapkan oleh Pemda Kolaka seluas 4,62 hektare dalam areal Kebun Raya Kolaka dibangun sepenuhnya oleh PT Vale IGP Pomalaa, sebagai area pembibitan berbagai tanaman.
Di dalamnya akan dikembangkan ratusan jenis bibit tanaman pionir dan tanaman endemik wilayah Sulawesi Tenggara yang akan menunjang kelestarian keanekaragaman hayati, pengembangan ekonomi lokal, dan penelitian pengembangan tanaman. Bibit yang akan dikembangkan merupakan tanaman endemik seperti Kolaka (Syzygium), Kalapi (Kalappia Celebica Kosterm), kuku (Pericopsis Mooniana), dan Anggrek sorume (Dendrobium Utile).
Sementara itu, Junior Reclamation & Revegetation Engineer PT Vale IGP Pomalaa, Dewlin menjelaskan, pembangunan Nursery ini direncanakan selesai dan mulai beroperasi pada bulan November tahun ini, yang menjadi lahan penanaman, perawatan dan pengembangan tanaman lokal agar dapat dimanfaatkan dalam mereklamasi lahan bekas tambang, serta menyediakan stok tanaman untuk kegiatan penghijauan.
“Dari sisi kepentingan Vale sendiri, tanaman ini nantinya akan digunakan untuk mereklamasi lahan pasca tambang. Namun tidak terbatas pada itu saja, Nursery ini juga akan menyiapkan bibit yang dapat digunakan sebagai tanaman penghijauan bagi stakeholders lainnya,” ujar Delwin kepada sejumlah wartawan saat melakukan Media Visit di lokasi pembangunan Nursery PT Vale Indonesia IGP Pomalaa, di desa Lalonggolosua Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (24/7/2025).
Tak hanya itu, Nursery PT Vale di Pomalaa ini juga direncanakan menjadi laboratorium alam bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin melakukan penelitian maupun praktek lapangan terkait tanaman endemik Sulawesi Tenggara.
Delwin mengatakan, Nursery ini ditargetkan dapat menghasilkan 700 ribu bibit tanaman setiap tahunnya. Melebihi jumlah produksi Nursery milik PT Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur yang hanya mencapai 500 ribu bibit tanaman setiap tahunnya.(*)