SIBERKITA.ID, KOLAKA—Calon Bupati Kolaka Muhammad Jayadin memastikan dirinya menjadi jaminan bagi semua karyawan yang mendapat intimidasi atau ancaman pemberhentian jika mendukung pasangan JADI dalam Pilkada Kolaka.
Karena itu ia meminta seluruh karyawan yang sudah diberhentikan atau diancam akan diberhentikan tidak takut.
“Saya manjadi jaminan bagi semua karyawan jika ada perusahaan yang mengancam kalau tidak mendukung calon sebelah maka akan dipecat, saya himbau kepada kita semua untuk tidak usah takut karena jika kami diberi amanah menjadi bupati Kolaka semua anak-anak kita pasti bisa bekerja kembali di perusahaan. Saya jaminkan diri saya,” tegas Jayadin dalam orasinya di hadapan ribuan warga yang menghadiri kampanye JADI di lapangan Latambaga, kecamatan Wundulako, Selasa sore (12/11/2924).
Penegasan tersebut dikemukakan Jayadin karena pihaknya menerima informasi ada beberapa pekerja yang merasa tertekan karena mendapatkan ancaman pemberhentian jika mereka mendukung pasangan JADI.
“Saya tegaskan lagi, jangan takut. Saya jaminannya,” katanya berkali-kali.
Kampanye terbuka di kecamatan Wundulako yang juga menghadirkan beberapa tokoh politik dan tokoh masyarakat Kolaka sempat diguyur hujan, namun ternyata tidak menyurutkan semangat para pendukung dan simpatisan calon bupati nomor urut 2 itu.
Seperti kampanye JADI sebelumnya di beberapa wilayah, beberapa tokoh politik turut hadir dan berorasi di hadapan ribuan warga di antaranya Asmani Arif, Muhammad Agil Siradj dan Firlan Muharram.
Sementara tokoh masyarakat yang turut hadir di antaranya Sjamsul Kadar dan Firman Ngguro.
Dalam orasi politiknya Asmani Arif yang merupakan kader PKS sekaligus anggota DPRD Kolaka berkali-kali menyatakan alasan dirinya mendukung pasangan JADI.
“Saya ini pernah melawan pak Jayadin tapi kenapa sekarang saya justru menjadi pendukung beliau. Itu karena saya tahu beliau punya kemampuan dan juga telah terbukti berpengalaman selama 10 tahun menjadi wakil bupati bersama pak Safei. Itu cukup bagi saya untuk meyakinkan anda semua bahwa beliau layak menjadi bupati Kolaka,” tegas Asmani.
Sementara itu, Sjamsul Kadar dalam kesempatan orasinya sempat mendaulat Muhammad Agil Siradj Ahmad, politisi PDIP yang juga anggota DPRD Kolaka.
Hal itu dilakukan Kadar untuk menepis isu bahwa keluarga Ahmad Safei tidak mendukung pasangan JADI dalam kontestasi Pilkada Kolaka.
“Ini ananda saya dia hadir di sini sekaligus untuk membantah isu yang selama ini sengaja dihembuskan pihak lain. Ini bukti bahwa pak Safei dan ananda saya ini tegak lurus pada partai,” ujarnya.
Untuk diketahui, Muhammad Agil Siradj Ahmad adalah anak bungsu Ahmad Safei mantan bupati Kolaka 2 periode yang kini duduk sebagai anggota DPR RI dari PDIP. Sementara Sjamsul Kadar sendri adalah adik kandung Ahmad Safei.(eat)