Laporan: Abdul Saban
SIBERKITA.ID, KOLAKA – Keluarga besar PT Aneka Tambang (ANTAM) Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Kolaka menggelar buka puasa bersama jajaran direksi dan karyawan di pelataran Masjid Nurul Iman Pomalaa, Sabtu (15/3/2025).

Kegiatan ini dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada 189 anak panti asuhan dan pondok pesantren yang ada di kabupaten Kolaka, yakni sebanyak 21 anak panti asuhan Muhammadiyah Pomalaa, 81 anak pondok pesantren Fatikhatul Qur’an desa Huko-huko, 57 anak pondok Tahfidzul Qur’an Tambea dan 30 anak pondok Tahfidz Annas Habibie.
Buka puasa bersama ini dihadiri langsung Direktur Operasi dan Produksi PT ANTAM Tbk, Hartono sebagai bagian dari acara Safari Ramadhan PT ANTAM Tbk UBPN Kolaka tahun 1446H/2025 Masehi.
Dalam sambutannya, Direktur Operasi dan Produksi PT ANTAM Tbk, Hartono mengatakan Safari Ramadhan menjadi ajang untuk bersilaturahmi, sebagai sarana pembersihan hati dan peningkatan ketaqwaan insan ANTAM.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan bahwa secara umum kinerja ANTAM 2024 lebih baik daripada 2023. Demikian juga kinerja antara bulan Januari – Februari 2025, ANTAM masih mencatatkan kinerja yang lebih tinggi ketimbang periode Januari-Februari 2024.
“Olehnya itu, manajemen menyampaikan terimakasih atas dedikasi seluruh jajaran insan ANTAM. Kita tetap bisa mencatatkan kinerja yang baik hingga saat ini,” ujar Hartono.
Meski demikian, dia mengingatkan bahwa kinerja ANTAM UBPN Kolaka masih memerlukan usaha dan kerja keras agar mampu mencatatkan kinerja yang lebih baik lagi. Hal ini, lanjutnya, diakibatkan harga komoditas nikel di pasar dunia masih menurun. Dan ini masih berlangsung sejak tahun 2023 sampai saat ini.
“Tapi saudara sekalian tidak perlu khawatir. Kita sudah sering mengalami ujian seperti ini di waktu-waktu yang lalu, dan kita berhasil buktikan bahwa masalah seperti ini bisa selesaikan,” katanya.
Hartono berharap, agenda Safari Ramadhan kali ini dapat menjadi momentum bagi insan ANTAM sebagai ajang latihan untuk bisa lebih tangguh dalam menghadapi kendala dalam pekerjaannya.
“Saya percaya, bulan ramadhan produktifitas kita jauh lebih tinggi dibandingkan aktifitas di luar bulan Ramadhan. Dan ini sudah sering terjadi. Hal tersebut menunjukkan bahwa ibadah puasa tidak menjadikan kita tidak produktif. Semoga makna dan puasa ini kita terus bawa pada bulan-bulan lainnya sehingga produktivitas kita dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan,” harapnya.(*)