Laporan: Abdul Saban
SIBERKITA.ID, KOLAKA – Sejumlah mahasiswa Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka yang tergabung dalam program KKN Reguler angkatan XII tahun 2025 yang ditempatkan di Desa Salosa, Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana mengangkat lima isu sebagai program kerja mereka.

Tim ini dikoordinatori (KORDES) Edi Triady, dibawah bimbingan oDosen (DPL), Yuli Purbaningsih. Para mahasiswa KKN diterima langsung oleh Pemerintah Setempat dalam hal ini Camat Poleng, Rustam dan Kepala Desa Salosa Anwar.
Dosen pembimbing (DPL) KKN USN Kolaka, Yuli Purbaningsih menjelaskan bahwa KKN salah satu program wajib lingkup akademik yang merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang di lakukan oleh mahasiswa sebagai bagian dari pelaksanaan tri dharma kepada masyarakat.
Melalui Kegiatan ini, diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang telah di peroleh selama perkuliahan ke delam kehidupan masyarakat secara langsung dan memperoleh pembelajaran diluar kampus.
Mahasiswa KKN di Desa Salosa terdiri dari beberapa bidang keilmuan (multidipliner). Tujuan utama dalam melaksanakan KKN mahasiswa diharapkan partisipasi aktif dalam pembangunan desa, menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara nyata, dan memberikan solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi di desa.
Mahasiswa KKN telah menggelar seminar rencana program kerja hari Rabu, tanggal 23 Juli 2025 bersama pemerintah desa, tokoh masyarakat.
Seminar desa terkait program kerja yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, hal ini juga merupakan langkah awal untuk melaksanakan kegiatan di desa.
Hasil musyawarah pada saat seminar menyepakati beberapa program baik sosial kemasyarakatan maupun peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dengan memanfaatkan potensi lokal Desa Salosa yang akan memiliki Dampak terhadap masyarakat.
Rencana program KKN mahasiswa di Desa Salosa yang memanfaatkan potensi lokal dan kolaborasi bidang ilmu multidipliner yang dimiliki oleh mahasiswa dengan komponen masyarakat desa, telah disepakati adalah (1) Melakukan Pelatihan Kewirausahaan untuk tumbahnya UMKM, (2) Membuat Desain Kelas Belajar Mandiri/ Home Scooling, (3) Sosialisasi Edukasi Kesehatan dalam Pencegahan Stunting, (4) Sosialisasi Transporatsi dalam Ketertiban berkendara, (5) Kegiatan Kolaborasi Kemasyarakatan (kegiatan lomba, pembenahan administrasi desa, jumat bersih, kegiatan keagamaan).
Menurut Yuli Purbaningsih, program kerja ini menjadi acuan dalam membantu menyelesaikan permasalahan di desa. Kata dia, sesuai slogan Kemdiktisaintek “Kampus Berdampak”, sehingga perguruan tinggi yang tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik, akan tetapi juga berperan aktif dalam memberikan solusi atas permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat.(*)