Laporan: Abdul Saban
SIBERKITA.ID, KOLAKA – PT Aneka Tambang Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Nikel (ANTAM UBPN) Kolaka memastikan komitmennya terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan melalui kampanye pengolahan sampah berbasis komunitas, yang dimulai dari skala rumah tangga.

Melalui perayaan Hari Ulang Tahunnya yang 57, perusahaan yang menjadi bagian dari Mining Industry Indonesia (MIND ID) ini mengajak jajarannya untuk mulai peduli terhadap masalah pengelolaan sampah yang kian memprihatinkan.
Upaya ANTAM untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah, salah satunya dikampanyekan dalam perayaan HUT ke 57, yang diselenggarakan di Lapangan Panggung Terbuka Pomalaa (PATEPO), Sabtu (5/7/2025).
Kegiatan bertema “Strengthening the Core, Building The Future” itu diikuti jajaran manajemen, pegawai dan keluarga besar ANTAM, beserta stakeholder mitra, yang diisi dengan berbagai kegiatan pola hidup sehat, dirangkaikan dengan memungut dan membersihkan sampah rumah tangga di dalam kompleks perumahan karyawan ANTAM di Pomalaa.
General Manager PT ANTAM Tbk UBPN Kolaka, Muhidin mengatakan, tema ini menggambarkan semangat baru untuk menghadapi tantangan dengan pola pikir yang adaptif agar ANTAM dapat terus tumbuh dan bertransformasi untuk masa depan.
Kegiatan ini di mulai dengan senam bersama, dilanjutkan dengan jalan santai mengitari kompleks perumahan PT ANTAM Tbk UBPN Kolaka. Sambil jalan santai, peserta sudah diberikan kantong plastik untuk menampung sampah yang dipungut sepanjang proses kegiatan berlangsung. Selanjutnya, sampah ini dipilah dan ditimbang berdasarkan jenis dan nilai ekonomisnya.
Muhidin juga menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian ANTAM terhadap penanganan masalah sampah yang dimulai dari internal perusahaan dan seluruh keluarga besar ANTAM di Pomalaa, dengan menerapkan sistem pemilahan sampah organik dan anorganik di semua fasilitasnya, serta mengurangi penggunaan sampah plastik dari minuman dan makanan kemasan.
Selain itu, ANTAM juga menjalin kerja sama dengan komunitas Nabung Sampah (Nampah) untuk mengintervensi pengelolaan sampah rumah tangga di lingkungan kompleks karyawan.
Hal ini menjadi bukti besarnya komitmen ANTAM dalam upaya mendorong pengelolaan sampah menjadi isu yang relevan dengan kondisi kehidupan sehari-hari. Dimana tekanan peningkatan sampah terus terjadi setiap harinya, sementara kapasitas tempat pembuangan akhir sudah tidak memadai.
“Tak dapat dipungkiri, setiap orang berpotensi menghasilkan sampah, sehingga pengelolaannya mesti dimulai dari setiap individu di dalam lingkungan terkecil, yakni skala rumah tangga,” jelas Muhidin.
Diusia yang ke 57 ini, dia berharap ANTAM terus mendapatkan dukungan semua pihak untuk menjaga keberlanjutan operasi perusahaan khususnya unit Kolaka dan umumnya PT ANTAM, semoga apa yang diharapkan oleh pegawai dapat terwujud dan terlaksana dengan baik.
“Ini dapat dilakukan dengan mulai mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah organik dan anorganik yang dihasilkan dalam rumah tangga,” katanya.(*)