Menu

Mode Gelap
AZKO Hadir di Kolaka, Hadirkan Toko untuk Solusi Rumah Gaya Hidup dari A – Z Lewat Operasi Katarak Gratis dari PT Vale, Syaripuddin Kini Bisa Melihat Kembali Hasil RUPSLB, Bernardus Irimanto Terpilih Pimpin PT Vale Indonesia Tbk VALE Tanam 2.000 Mangrove dan Restorasi Terumbu Karang untuk Pulihkan Ekosistem Pesisir Malili VALE Peduli, Mengukir Senyum 15 Warga Korban Kebakaran di Pomalaa Gelar Penyuluhan PTSL 2025, Kepala BPN Kolaka Tekankan Pembangunan Zona Integritas 

Berita Terkini

ANTAM Komitmen Menjaga Lingkungan Tetap Lestari

badge-check


 ANTAM Komitmen Menjaga Lingkungan Tetap Lestari Perbesar

SIBERKITA.COM, KOLAKA – Industri pertambangan merupakan salah satu usaha yang memberikan dampak terhadap bentang alam di suatu wilayah. Namun demikian, selain memiliki potensi dampak lingkungan, industri pertambangan juga membawa manfaat bagi kelangsungan hidup manusia jika dikelola dengan baik. Oleh karena itu, ANTAM UBPN Kolaka berkomitmen untuk menjalankan operasional yang ramah lingkungan demi menjaga kelestarian alam. Perusahaan juga memiliki tanggung jawab penuh terhadap kondisi alam dan lingkungan di sekitar area operasionalnya.

ANTAM berkomitmen dan bertanggung jawab untuk mengembalikan kondisi lingkungan, habitat flora dan fauna, serta produktivitas area pascatambang agar tetap memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Dimana sejak tahun 2008 hingga saat ini, ANTAM telah melakukan penanaman 256.612 pohon endemik kabupaten Kolaka di lokasi pasca tambang seluas 248,31 hektar.

Jenis tumbuhan yang ditanam tersebut adalah kayu Mangga-mangga, Sengon laut, Kayu besi, Glodokan tiang, kuku, Cemara, Bitti, Dengen, Trembesi, Tirotasik, Johar dan beberapa jenis lainnya.

Tak hanya itu, ANTAM juga mendukung komitmen dunia dalam mitigasi perubahan iklim melalui keterlibatan operasional yang ramah lingkungan seperti reklamasi, revegetasi, konservasi keanekaragaman hayati, yang dilakukan dengan cara profesional dan terukur serta mengikuti standar serta peraturan yang berlaku.

Salah satu kegiatan yang bersentuhan dengan mitigasi perubahan iklim, sejak tahun 2001 lalu hingga tahun 2021, ANTAM telah melakukan penanaman 794.500 pohon mangrove di areal 79,1 hektar yang ada di kabupaten Kolaka. Jenis mangorove yang ditanami adalah Rhizophora mucronata Lamk. 1804, Rhizophora apiculata Blume. 1827 dan Rhizophora sp.

Lokasi penanaman tersebut diantaranya adalah Pantai Harapan, pesisir Sitado, Pesisir Pantau Baypass Kolaka, Pesisir Anaiwoi, Pesisir Pantai Fortuner, Pantai Tanjung Leppe, Pesisir Teluk Sopura, Pesisir Bukit G, Pesisir Bukit R, Pantai Tambea dan Pantai Latumbi serta Pesisir Desa Hakatutobu.

Selain reklamasi dan rehabilitasi lahan, ANTAM juga berkomitmen untuk melestarikan keanekaragaman hayati yang berada di wilayah operasional. Walaupun wilayah operasinya tidak bersinggungan langsung dengan kawasan hutan lindung dan konservasi, namun UBPN Kolaka tetap melakukan berbagai upaya pelestarian keanekaragaman hayati terutama bagi habitat ekosistem dan flora-fauna yang berada di area tersebut, seperti penangkaran Rusa Timor (Rusa Timorensis) dan rehabilitasi terumbu karang di pesisir kecamatan Pomalaa.

Sejak tahun 2017 hingga saat ini, ANTAM telah melakukan transplantasi sebanyak 4.500 bibit terumbu karang yang ditanam pada 45 unit bangunan terumbu. Dimana setiap bangunan terdiri dari 100 blok batako.

Luasan areal penanaman bibit ini masih akan terus bertambah di tahun-tahun mendatang, sejalan dengan komitmen ANTAM untuk terus melestarikan sumber keanekaragaman hayati di perairan kecamatan Pomalaa.

Sementara kegiatan penangkaran Rusa Timor telah dilakukan sejak tahun 2014. Hewan ini merupakan salah satu dari empat jenis rusa asli Indonesia yang semakin langka karena penurunan total populasi. Salah satu upaya menjaga keberadaan rusa timor yakni dengan melakukan penangkaran untuk mengantisipasi kepunahan rusa.

ANTAM telah mendapatkan izin penangkaran rusa dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tenggara untuk mengelola penangkaran rusa di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Pada tahap awal, terdapat empat ekor rusa yang terdiri dari satu ekor jantan dan tiga betina. Saat ini, rusa timor berjumlah delapan ekor dan program penangkaran masih terus dilakukan. (AS)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Andil Wujudkan Ekosistem Media Berkelanjutan, PT Vale Sukses Gelar UKW

3 Agustus 2025 - 17:16 WITA

AZKO Hadir di Kolaka, Hadirkan Toko untuk Solusi Rumah Gaya Hidup dari A – Z

1 Agustus 2025 - 11:53 WITA

Perkuat Jurnalisme Berkelanjutan dalam Era ESG, PT Vale Fasilitasi Uji Kompetensi Wartawan sebagai Solusi Tantangan Ekosistem Media Indonesia

31 Juli 2025 - 20:36 WITA

Produksi PT Vale Indonesia Tumbuh 9 Persen di Triwulan II

31 Juli 2025 - 07:24 WITA

Inilah Pelatih Paskibra Kabupaten Kolaka 

30 Juli 2025 - 17:01 WITA

Trending di Kolaka